24

1.3K 88 1
                                    

SEMINGGU sudah berlalu, midoriya sudah beradaptasi dengan cepat dia bahkan sudah mengenal banyak orang di desa tersebut tidak heran karena bakugou terus mengajaknya berkeliling desa.

"nenek!!!"ujarnya ceria.

bakugou dan midoriya datang ke kebun sayur sang nenek yang terlihat sedang menanam bibit cabai sepertinya. dengan Hitoshi shinso yang sedang mencangkul tanah lalu Eri dan monoma sedang duduk di depan rumah kebun sambil memilah sayur yang bisa di tukar nanti.

midoriya langsung menghampiri monoma dan Eri sedangkan bakugou membantu sang nenek dengan shinso sesuai janji bakugou pada midoriya untuk tidak terlalu lelah mengingat tiap malam mengeluh sakit perutnya.

"wahhh sayurnya banyak!"ujar midoriya ketika melihat berbagai macam sayur.

"iya sebentar lagi bakal di tukar dengan gandum dan gula"ujar monama yang masih membersihkan sayur sayuran.

midoriya ikut duduk di samping monoma dan membantu monoma membersihkan sayuran.

mereka kaget ternyata midoriya adalah istri bakugou,ya mereka kenal bakugou karena bakugou sempat tinggal disini beberapa bulan tiga tahun lalu. saat itu keadaan bakugou sangat mengenaskan bahkan bisa di bilang hampir gila. mereka membantu bakugou saat itu ternyata semenjak itu bakugou terus datang untuk membantu mereka.

bisa di bilang bakugou menganggap desa tersebut dapat menghilangkan stressnya bahkan orang orang disini begitu baik dengan tulus. itu sebabnya bakugou terus datang ia kadang membantu mereka untuk mendapatkan air bersih dan listrik dengan panel Surya.

"udah midoriya kamu istirahat aja, gausah bantu kamu kan lagi hamil"ujar monoma.

"aku gapapa kok,lagian ya ini kan sambil duduk gak terlalu lelah juga"ujar midoriya sambil tersenyum.

monoma penasaran,"maaf kalo tersinggung midoriya,kamu kan omega resesif Kok bisa hamil secepat itu,denger denger kalian kan baru nikah"dia juga omega resesif tapi sampai sekarang belum hamil juga.

"ga juga, sebenarnya katsuki itu udah rencanain  program hamil alami gitu sama dokter ,jadi dia buat aku ga minum suppressant ataupun pil penghambat kehamilan selama dua bulan,rutin makan sayuran makan juga di jaga ketat gitu,saat itu aku juga gatau kalo lagi promil aku ikut alurnya aja ternyata beneran hamil"cerita midoriya seingatnya.

monoma hanya terdiam.

"mami?"ujar Eri ketika melihat maminya melamun.

"eh iya sayang kenapa?"ujarnya.

"aku mau ketempat nenek,boleh?"ujarnya.

"boleh jangan lupa topinya"

"iya mami"ujarnya sudah berjalan menuju sang nenek.

midoriya bisa melihat perubahan raut monoma,"monoma..."

"iya sebenarnya Eri itu bukan anak kandung kami dia anak adopsi kami, kami udah menunggu seorang anak hampir tiga tahun tapi masih gada hasilnya,"ujarnya masih tenang sambil membersihkan sayuran.

midoriya terdiam sejenak,"kamu bisa sih ikut promil alami itu,katanya omega resesif itu sel telur mengecil jadi sulit buat hamil, setidaknya rahim kamu subur begitu juga alpha kamu kalo bisa kalian juga bisa lakuin waktu rutnya,aku juga ga terlalu paham si,kalo kamu punya waktu pergi aja ke dokternya"ujar midoriya.

"terima kasih ya sarannya midoriya, sebenarnya kita ga mau nyerah tapi lebih ke pasrah aja, kalo memang hamil berarti itu keberuntungan kita tapi kalo ga yaudah kita terima juga hasilnya "ujarnya sambil tersenyum sendu keliatan mereka udah terima bakal tidak bisa punya anak lagian mereka udah punya Eri Chan.

mereka terus berbincang,tak lama waktu sudah siang mereka lalu menyiapkan makanan di atas alas,tak lama bakugou dan yang lainnya cukup lelah dan menghampiri mereka.

bakugou duduk di samping midoriya,"minum dulu"ujar midoriya sambil memberikan segelas air.

"terima kasih sayang"ujarnya sambil menerima segelas air tersebut.

midoriya ga percaya kalo bakugou ternyata bisa berkebun,pantas saja saat menghidupkan api untuk mereka mandi saja sudah Sejago itu ternyata bakugou pernah tinggal di desa ini.

lalu mereka melanjutkan makan siang mereka sampai selesai, bakugou dan midoriya membantu mereka hanya sampai siang karena setelah ini midoriya ingin ke danau katanya udah seminggu di sini tapi dia belum liat danaunya.

***

midoriya terdiam dengan wajah yang ingin menangis,ia duduk di teras samping sambil menatap pemandangan.

hari ini midoriya ingin makan gyoza,tapi ia mau yang ada di osteria Tokyo. membuat bakugou jengah,ia sebenarnya mau tapi liat kondisi midoriya yang akhir akhir ini ga baik.

"kastukii!!!"

"diam"ujar bakugou yang berjalan ke dapur.

midoriya langsung terdiam dengan air matanya yang menetes.

"gausah aneh aneh,kalo mau gyoza bisa tolong sama yang ada disini tapi kalo ke Tokyo,gak aku izinin"ujarnya sambil berjalan ke kamar mandi.

bakugou mandi dengan air dingin untuk mereda kan amarahnya yang melihat midoriya semakin hari semakin membuat nya gila.

setelah selesai mandi dan memakai pakaian dan midoriya masih duduk di teras samping sambil menunduk, bakugou yakin midoriya sedang menangis sekarang.

bakugou langsung kehadapan midoriya, mendekati sang istri,"sayang"

midoriya hanya diam dengan bibir yang mengerucut membuat bakugou gemas.

bakugou ingin menyentuh tangan cantik tersebut namun langsung di tepis.

"jangan sentuh aku!"dengan suara khas abis nangis dan segukan.

"sayang..."

"engga hiks..."

"sssst kenapa lanjut nangis"ujar bakugou sambil mengusap air mata Midoriya.

"hiks...yang ingin makan gyoza yang ada di osteria hiks bukan aku hiks... tapi bayinya hiks,bukan aku!!!!"tangisnya histeris.

"ssstt sayang,sayang udah nangis-"

"kenapa kamu marahin aku!!! hiks..."tangisnya sambil mendorong bakugou.

bakugou membawa midoriya ke dalam pelukannya,"sayang...udah nangisnya kasian baby nya,iya iya kita ke kota sekarang,udah nangisnya ya..."

"hiks gamauuuu lagi!"

"sayang..."

"kamu daddy terjahat di dunia!" ujarnya drama.

"kenapa ngomong gitu,udah ya maafin aku kita langsung ke kota,ayo siap siap"

midoriya hanya menggeleng dalam tangisannya.

"jadi maunya apa,kamu mau apa?hmm"sambil mengecup bibir midoriya berkali-kali.

"gamau hiks..."

"sayang,udah nangisnya apa kata dokter,kamu lupa?kamu ga boleh stress"

"tapi kamu yang mulai duluan hiks"tangisnya.

"iya salah aku,jadi gimana maunya apa,mau ke osteria?"

"gamau hiks..."

"mau susu?mau apa? kue pie?atau mau jalan jalan?"mencari solusi.

midoriya semakin merengek membuat bakugou bersalah karena ucapannya tadi,cukup jauh hanya untuk memakan gyoza yang jaraknya beberapa jam. midoriya sama sekali tidak memikirkan keadaan nya Sekarang.

"aku larang bukan karena apa,tapi karena keadaan sayang, akhir akhir ini baby nya rewel terus buat kamu sakit perut,ga memungkinkan untuk perjalanan jauh, takutnya terjadi apa apa di jalan,kita juga gatau kapan buat balik,harus liat keadaan kamu,kalo baby nya udah baik baru kita bisa pulang"jelas bakugou akhirnya midoriya tenang.

midoriya menarik tangan bakugou untuk mengelus perutnya,"maaf..."

"udah ya nangis nya,udah berapa kali kamu menangis di hari ini"ujar bakugou mengingat tidak terhitung lagi tangisan midoriya dari semalam karena perutnya sakit.

to be continued....

HE IS MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang