8. PELAMPIASAN

268 12 0
                                    

Hello Sexy Readers,

Bab ini ada banyak kata yang disensor. Untuk yang mau baca tanpa sensor, disarankan ke Karyakarsa.

Vote dan komen yang banyak.

Desember 2023

Dari jendela kamar, Jeanne melihat Haikal merangkul Farhana menemui para pendukungnya di teras. Seharusnya Jeanne panas terbakar api cemburu lantas melakukan hal di luar batas, seperti menghambur keluar dan berteriak-teriak. Mungkin Haikal mengharapkan dirinya melakukan itu supaya punya alasan kuat menjatuhkan hukuman berat.

Jeanne memejamkan mata dan imaji yang membayang adalah peristiwa bulan lalu di mana Haikal bermaksud menghukumnya. Sebelum Haikal pergi ke luar kota untuk kampanye, seharusnya memberikan nafkah batin untuk Jeanne sesuai jadwal. Namun suaminya itu justru datang ke kamar Farhana di sebelah.

Jeanne mendengar teriakan madunya. Dia tahu Farhana sengaja membesarkan suaranya agar Jeanne terpancing untuk datang. Jeanne memang mendatangi kamar Farhana. Pintunya tidak ditutup. Jeanne melihat Haikal *****

Apakah Jeanne marah? Sama sekali tidak. Dia justru senang tidak perlu 'dipakai' sebagai pelampiasan nafsu Haikal.

Jeanne mengeluarkan senyum penuh ejekan. Dia tidak akan jatuh dalam perangkap. Memang, Jeanne sering membuat huru-hara. Sengaja datang ke podcast untuk membeberkan siapa dirinya, tapi Haikal harus tahu bahwa tindakannya tidak dilandasi rasa cemburu. Jeanne semata-mata hanya ingin elektabilitas Haikal terjun bebas. Syukur-syukur suaminya gugur langsung pada putaran pertama pilpres. Di saat istri lain berlomba menyenangkan suaminya agar tidak dicerai, Jeanne justru ingin dicampakkan.

Akibat ulah Jeanne, Haikal sibuk menangkal berita. Selain kampanye, dia juga berkeliling dari podcast ke podcast untuk memberikan klarifikasi. Para calon pemilih kini terbelah menjadi dua. Satu kubu menghujat Haikal dan bersimpati pada Jeanne, satu lagi menuduh Jeanne cuma perempuan gila pencari sensasi dan tetap mendukung Haikal.

Jeanne sungguh kecewa rencananya tidak berhasil. Upayanya agar diceraikan kurang berdampak. Haikal menghajarnya sampai babak belur.

Sempat terlintas di pikiran Jeanne untuk mati saja. Menabrakkan diri pada kereta yang melintas tampaknya ide cemerlang. Tubuhnya akan tercerai berai. Media akan memberitakan besar-besaran. Riwayat Haikal pasti tamat.

Keinginan Jeanne bercokol begitu kuat sampai Tuhan mengirimkan malaikat tanpa sayap. Siapa sangka laki-laki yang disukainya sejak lama menyelamatkan hidupnya, membangkitkan semangat Jeanne untuk hidup dan dapat mengejar cinta Rion.

"Ini keponakan saya." Tawa Haikal berderai saat pendukungnya memuji kecantikan sang 'keponakan'.

"Keponakan kok *****," gumam Jeanne tanpa saringan.

Kalimat dusta belaka biasa Haikal katakan ketika memperkenalkan Farhana atau Jeanne. Haikal ingin tetap dicap sebagai suami setia oleh publik. Pernah Jeanne coba mengacaukan citra suaminya. Dia mengatakan dirinya adalah pacar Haikal Mahardika. Cuma pacar, bukan istri siri. Hasilnya, Haikal mengurungnya di gudang tanpa makanan dan air selama tiga hari. Menganggap hukumannya belum cukup kejam, Haikal membawa Farhana ke gudang dan ***** di depan mata Jeanne.

Itulah yang menyebabkan Farhana besar kepala, sebab sering diminta mengikuti rencana Haikal untuk memberi Jeanne pelajaran. Farhana patuh, bersedia mengikuti skenario. Begitupun saat ini. Meskipun diakui sebagai keponakan, Farhana tidak menampakkan keberatan. Senyuman cantik terukir, tidak keberatan meskipun terus hidup dalam kebohongan.

Jeanne sudah lama berdaptasi dengan segala hiruk pikuk mengingat status sang suami. Sejak Haikal mencalonkan diri sebagai presiden, jumlah manusia yang hadir tak kenal waktu ke rumah ini semakin banyak. Tokoh politik, artis, anggota partai, konstituen, anggota tim sukses, dan macam-macam. Sedikit banyak mengganggu privasi Jeanne, terlebih atas perintah Haikal, dia jadi lebih sering menghabiskan waktu di kamar untuk menghindari perhatian.

DIVERSUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang