Desember 2023
Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, setiap kali Jeanne berbuat onar, Haikal pasti meminta perusahaan penyedia pengawalan pribadi langganannya untuk menurunkan personel terbaiknya dalam rangka menjaga makhluk liar tidak bisa diatur agar tidak kabur.
Haikal bilang sendiri alasannya tidak akan pernah melepas Jeanne. Laki-laki itu punya obsesi sebagai pendidik. Sifat liar Jeanne melonjakkan adrenalinnya. Saras dan Farhana memang penurut. Partner yang cocok jika Haikal ingin segera bersenang-senang setelah melewati hari yang penat.
Jeanne berbeda. Hormon purba nenek moyang mengalir deras membanjiri pembuluh darah Haikal setiap kali berhadapan dengan Jeanne. Melelahkan menghadapi istri siri termudanya, sekaligus menganugerahkan kepuasan teramat besar saat berhasil menundukannya. Terlebih ketika Jeanne pada akhirnya tersungkur di bawah kaki Haikal dalam keadaan tanpa busana lantas mengerang penuh penghambaan. Biasanya Haikal akan menghujamkan pusat ereksinya dalam-dalam demi mendengar teriakan Jeanne. Haikal selalu puas setiap kali berhasil bernegosiasi dengan Jeanne. Jenis kepuasan fisik dan mental yang tidak akan pernah didapatkan di mana pun.
Jeanne sebaliknya, justru sangat muak. Untuk kesekian kali dia kalah dari Haikal. Bisa saja dia memberontak saat di cottage, menolak mengoral suaminya, tapi nasib Pak Anwar jadi taruhan.
Jeanne ingin keluar dari kungkungan Haikal. Dia tahu jika di balik pintu ada pengawal pribadi sewaan Haikal, tidak mudah keluar kamarnya. Namun bagaimana? Jeanne telanjur berjanji mau bertemu Rion sebelum memastikan keadaan aman.
"Tolol." Jeanne menepuk keningnya menyadari betapa bodoh dirinya. Bagaimana kalau dia tidak bisa keluar malam ini? Ya, dia harus memastikan.
Jeanne turun dari ranjang, berjalan jinjit bertumpu pada ujung jari kaki. Pelan sekali, takut membuat suara sedikit saja.
Jeanne berhenti di depan pintu. Dadanya sedikit sakit sebab debar jantung dan tekanan darahnya melonjak. Apakah Haikal menyuruh Bi Onah mengganti password smart lock agar dia tidak bisa keluar?
Ini kali ke - jari tangan Jeanne tak cukup menghitung berapa kali sudah Haikal mengurungnya. Suaminya itu sangat tidak asyik. Otoriter. Diktator. Perintah Haikal adalah hukum dan siapa yang tidak mematuhinya pasti akan mendapat ganjaran. Di rumah ini, cuma Jeanne yang punya nyali berlebihan sehingga melanggar hampir semua suruhan Haikal.
Jeanne menggenggam handle pintu kemudian membukanya. Hampir saja pekik kebahagiaan meluncur keluar. Namun Jeanne menahan agar tidak kelewat senang. Haikal lupa mengganti password smart lock. Jeane bisa minggat sekarang.
Tunggu. Jeanne kembali mematung. Apakah ini jebakan? Mana mungkin Haikal membiarkannya kabur begitu mudah setelah menganiaya Farhana? Haikal adalah laki-laki. Jeanne belajar bahwa makhluk berkromosom XY seharusnya tidak dipercaya. Ditambah lagi, pekerjaan Haikal adalah politikus. Tentu saja menambah daftar yang harus diwaspadai dari suaminya.
Jeanne meragu. Amankah keluar sekarang? Mau keluar dari kamar sendiri saja rasanya seperti mau masuk kandang macan.
"Sejak kapan kamu jadi pengecut, Jeanne?" gumamnya pada diri sendiri.
Bagaikan sebuah mantra, omelan itu berhasil meneguhkan niat Jeanne untuk membuka pintu.
Tepat ketika pintu terbuka, Jeanne melonjak kaget dan mundur ke belakang. Manusia di hadapannya bukan seperti yang diharapkan.
"Hayo Non Jeanne mau ngapain?"
"Bi Onah ngagetin aja." Jeanne mencubit lengan asisten rumah tangga setia Haikal itu.
Bi Onah meringis seraya mengusap bekas cubitan Jeanne. Lumayan pedas juga. Tampaknya Tuhan tengah berbaik hati serta mendukung niat Jeanne, sebab suara azan dari masjid tak jauh dari rumah berkumandang nyaring.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVERSUM
RomancePelangi indah karena berwarna-warni. Bunga cantik karena tak serupa. Manusia bertoleransi pada perbedaan asalkan bukan dirinya sendiri dan berpikir untuk mencapai kebahagiaan haruslah memiliki persamaan. Jeanne Noura menyukai Hilarion Praharsa seja...