38. Cemburu

32 4 7
                                    

Rambut Arion agak acak-acakan karena angin di luar sedang berembus lumayan kencang. Langit juga sudah semakin mendung. Sepertinya bakal turun hujan deras sore ini. 

"Makasih ya, Arion. Aku mau ke atas dulu istirahat," ucap Om Bob buru-buru membawa plastik bening berisi ikan hias yang baru ia beli di toko pakan tadi.

"Jangan kebanyakan nonton bokep ya, Om. Kasihan lho. Ntar sakit kebanyakan ngayal sendirian," sahut Arion.

"Brengsek." Om Bob lanjut naik tangga menuju kamarnya, tapi sempat menoleh lagi melihat Arion. "Eh, jangan macam-macam sama Alizeh ya. Ntar kena geruduk warga."

"Tenang. Kami mau nikah, Om." Arion tersenyum kecil.

Om Bob mengangguk kecil lalu dengan cuek menghilang di belokan ujung tangga. 

Senyuman Arion masih tersemat di wajahnya. Di tangannya ada kotak biru tua kecil berisi cincin berlian. Tentu untuk Alizeh. Dia sudah lama menyiapkan cincin itu untuk melamar Alizeh. Wanita idamannya itu sudah berada dalam genggaman. Seharusnya tidak akan ada masalah lagi. Mereka akan segera menikah dan melanjutkan petualangan menjadi pemburu iblis sebagai suami istri.

Kebahagiaan semakin menyelimuti Arion membayangkan hari-hari indah yang akan ia lewatkan bersama Alizeh di sisinya. Tentu dia tidak akan membiarkan ada satu iblis pun yang akan menyakiti Alizeh. 

Samar-samar Arion mendengar suara obrolan Alizeh di kamarnya bersama Fizzel dan Mako. Alis Arion sedikit terangkat. Sudah jelas dia mendengar namanya disebut, tapi tidak tahu apa yang dibicarakan gadis-gadis itu. Rasa penasaran membawa langkah Arion semakin dekat menuju kamar Alizeh.

Tiba-tiba tangan Arion ditarik. 

"Arion! Jelaskan ini semua sama aku!" Yoriko ada tepat di samping Arion menarik tangan Arion.

Arion memandang Yoriko bingung. "Yoriko? Kenapa kamu ke sini? Kan aku bilang tadi kamu nggak usah datang lagi."

Yoriko menarik Arion menjauh dari kamar Arion dan bicara dekat ruang tengah. Mata gadis Jepang itu sembap, kentara habis menangis lama. Secara emosi dia mengangkat handphone dan menunjukkan sebuah foto pada tampilan di whatsApp. Itu foto Arion bersama Alizeh di rumah makan Jepang sedang duduk berdekatan.

"Apa maksudnya ini, Arion? Kamu selingkuh? Kamu selingkuhi aku sama Alizeh." Yoriko menangis dan memukul dada Arion berkali-kali.

"Yoriko! Jangan kayak gini. Aku udah nggak ada urusan apa-apa sama kamu. Kita udah putus." Arion menahan tangan Yoriko yang terus berusaha menggapainya. 

"Putus? Kita sama sekali nggak pernah putus, Arion. Kamu aja yang tiba-tiba selingkuh sama cewek murahan itu!" pekik Yoriko.

Arion melepaskan tangan Yoriko dan memandang Yoriko tidak suka. "Jangan pernah kamu ngomong jelek tentang Alizeh."

Pandangan Yoriko semakin emosi membakar Arion. "Kenapa? Dia udah kasi apa ke kamu sampai kamu jadi berubah gini? Pasti cewek aneh itu udah guna-gunain kamu kan? Aku dengar dia itu punya ilmu hitam."

"Yoriko!" bentak Arion. "Sekarang juga kamu pulang. Jangan pernah balik ke sini lagi."

"Nggak mau. Kamu nggak bisa ninggalin aku begitu aja, Arion. Aku nggak pantas kamu giniin." 

Arion tertawa sinis. "Kenapa nggak pantas? Kamu sendiri main gila sama cowok lain. Kamu ke hotel sama selingkuhan kamu. Siapa namanya? Oh ya, Brams. Intruktur gym yang jadi tiktokers itu kan?" 

Yoriko mendadak gugup, tapi kemudian tersenyum memandang Arion. "Oh, jadi ini karena kamu cemburu sama aku? Kamu sengaja jalan sama Alizeh karena cemburu aku jalan sama Brams?"

Chamber Soul/ Pasangan Pembasmi Iblis (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang