TW : PENOLAKAN

205 24 0
                                    

"Seandainya rupa ini menjadi alasanmu untuk meminangku, apakah Yang Mulia tidak memperhatikan kedaifan diriku dari sisi lain ?"

"Saya percaya kamu orang yang tepat menjadi pendamping hidup Saya, sebagai Permaisuri di Kekaisaran Charon."

"Saya ini cacat Yang Mulia, bahkan Saya tidak berpikir untuk menikah dengan siapapun."

"Saya akan terus terang, Saya ini memiliki kelamin ganda, alat kelamin pria dan wanita ada di tubuh hina ini. Saya tidak akan menerima siapapun lamaran kecuali orang yang sudi dan mau menerima kelainan pada diri Saya."

"Lebih baik Yang Mulia berpikirlah dahulu, kehidupan pernikahan adalah ikatan yang berlangsung selamanya, Saya akan terima apapun keputusan Anda dengan lapang dada. Beritahu Saya jika Anda sudah benar siap, janganlah terburu-buru."

"Saya yakin Yang Mulia orang yang sangat patut dan bijaksana."

"Lalu, bagaimana denganmu ?" Tanya balik Pangeran Juno, sorot matanya menyiratkan kebimbangan.

"Kalau bisa Saya menolak, akan Saya lakukan sedari dulu. Agar Anda tidak terjebak dalam pernikahan pseudo kita. Saya tidak ingin menyakiti dan disakiti di dalam hubungan perkawinan."

Pangeran Juno terdiam, matanya menatap orang di seberang meja, mereka berdua sama-sama menghadapkan wajah.

Apakah dia sanggup melihat kekurangan dibalik kelebihan Adhika.

"Kenapa kamu tidak menolak dari dulu ?"

"Keluarga Kekaisaran sangatlah menjunjung tinggi kehormatan, apabila Nusantara menolak bangsawan dari Kekaisaran besar dan luas seperti milik Charon, jelas ini sebuah pencelaan keji untuk Negara Anda, lalu yang terjadi yaitu apakah peperangan bisa dihindarkan ?"

"Saya tidak ingin ada tragedi yang bisa menyebabkan kehancuran sebuah Negara. Saya perlu semuanya baik-baik saja."

"Putri Adhika, keinginanmu akan saya pikirkan. Lalu, berikan Saya waktu untuk mendalami apa yang Anda utarakan pada Saya hari ini, yang jelas Anda tidak perlu mengkhawatirkannya."

"Saya percaya padamu Yang Mulia, mungkin jika memang tidak berjodoh, kami selaku pihak Kerajaan Nusantara tidak akan pernah mempermasalahkan. Maharaja Amengkutyo juga menjaminkan itu."

"Saya mengerti Putri Adhika." Pangeran Juno mengangguk serius.

•••••••••

"Apa paduka yakin ingin memiliki Putri Adhika yang sudah jelas memiliki kekurangan, maaf, cacat di tubuhnya ?"

Pangeran Juno menghela nafas, "Aku sudah terpana oleh keelokan rupanya, setiap malam diriku selalu bermimpi tentang dia, Tao."

"Jadi, apa yang menjadi keputusan Anda Paduka ? Saya pikir lebih cepat lebih baik, Anda tidak boleh terlalu lama menggantungkan jawaban."

"Wanita itu akan tersiksa jika sampai Ayahanda Kaisar Charon tau tentang kekurangannya, bisa-bisa dia akan terus dihina dan dicemooh jika suatu saat kami menikah,

itu akan sangat melukai Adhika bagaimanapun aku tidak ingin orang yang kusukai terluka, jadi aku yang akan memutuskan hubungan perjodohan kita.

Lalu, sebagai imbalannya aku akan mengizinkan akses proyek lumbung emas di Charon untuk dimiliki sebagian oleh Nusantara atas permintaan maaf dari keluargaku."

"Saya setuju dengan pemikiran Paduka."

"Aku akan mengatakannya besok pada Adhika."

******
Lah Si Doumei ngapain debut di part sebelumnya ?? gue typo editnya anjirrr

Maksud gw tuh 'DONKA' bukan Doumei

Belom waktunya karakter Lo keluar Doumei jatohnya jadi spoiler dong ? dahlah pusing gue :|

Mewek dipojokan dah :'(

******


TWO WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang