TW : BERLATIH

213 19 0
                                    

Mungkin beberapa part lagi tamat ya TWO WORLD ini, Kak Jejen udah ngirim file naskah cerita sekitar 7 naskah ke Author, tapi karena Author harus edit supaya ceritanya ga terlalu berantakan seperti naskah asli. Jadi, sisa cerita yang lainnya entah mau di publish atau engga. Ini baru 3 cerita yang di publish sama Author Kwan Gi dengan tahap editing.



**********#####----#####**********

Trang trang trang...

Suara pedang saling bergesekan, sudah hampir satu minggu Adhika menggunakan pedang pemberian dari Nenek Shu untuk berlatih ketika ia harus pergi ke Pulau Tirton.

Doumei Liu adalah murid terbaik dari Nenek Shu, dia adalah pemegang kunci tertinggi pengganti Nenek Shu jika sang Nenek sudah tak mampu lagi untuk melatih para kesatria.

Wanita itu terus mengangkat dan mengayunkan pedangnya pada Adhika yang selalu berhasil Adhika tepis dengan mudah.

"Cukup !!" Doumei menghentikan aktivitas berpedang mereka.

"Kamu sudah bisa menangani tingkat 2 hanya dengan 6 hari berlatih, Dewa benar-benar memberkatimu dengan mengirimkan kamu pada dunia kami." Ucap Doumei.

"Ada berapa tingkatan yang harus aku kuasai ?"

"Lima tingkatan, aku saja susah payah menaikkan tingkatan dan perlu berlatih bertahun-tahun. Kamu melampaui semuanya Adhika." Doumei tersenyum, akhirnya dia bisa mengajari seseorang untuk berlatih beladiri pakai kekuatan dalam.

"Aku begini berkatmu juga Guru Doumei. Anda yang mengajarkanku hingga bisa dengan mudah menyerap ilmu yang diberikan."

"Kamu berbeda Adhika, yasudah sekarang istirahatlah dan makan siang, besok kita belajar ke tingkat 3 !!"

"Baik, Guru !!" Adhika membungkuk hormat.

Dirinya senang bisa menyudahi pelajaran olah fisik ini.

Sedangkan Putri Carissa membuat sop daging ayam untuk Adhika, Nenek Shu mengenalkan semua jenis tumbuhan dan hewan yang bisa dimakan di alam liar.

"Kalian harus bisa bertahan di Pulau Tirton, maka aku memberitahumu semua yang bisa dimakan dan tidak, Putri Carissa."

"Apa makanan di Pulau Tirton sama dengan makanan di dunia ini Nek ?"

"Tentu sama, aku pernah dengar dari orang yang selamat dari Pulau Tirton kalau Pulau itu sangat mirip dengan Negeri kita. Sayangnya dia bertahan 2 minggu karena luka yang parah akibat melawan monster."

"Apa disana ada orang Nek ?"

"Ada, tapi mereka hanya bermukim di satu tempat yang aman."

"Begitu ya, apa aku dan Adhika bisa melakukan itu semua Nek ? Aku sangat mengkhawatirkannya."

"Kamu tidak usah khawatir, Adhika adalah pejuang, dia dan kamu adalah manusia pilihan untuk menyelamatkan alam."

"Maaf karena sudah merepotkanmu dalam masalah ini. Jika aku atau Doumei yang bisa menggantikan kalian aku tidak akan pernah menyuruhmu melakukannya." Nenek Shu tampak menyesal.

"Pedang dan gelang pemberian Nenek hanya bisa digunakan oleh kami berdua, benda ini tidak bisa digunakan sembarang orang." Carissa menatap gelang ditangannya.

"Itu adalah benda keramat yang aku dapatkan dari Kuil Gunung Ilsan."

Pedang dan Gelang itu akan kembali pada Nenek Shu saat orang yang memilikinya tidak merasakan kecocokan.

Dalam sekejap saat pemiliknya tertidur, baik pedang maupun gelang itu akan menghilang di malam hari.

Begitulah yang Carissa dengar, tapi anehnya pedang dan gelang itu masih ada pada Adhika dan Carissa sampat detik ini.

Akhirnya Nenek menemui Rais Nikolay, bercerita tentang semuanya. Dan meminta dua mahasiswinya untuk dijadikan murid Dorothy Shu secara langsung.

Rais sangat kaget, apalagi orang yang ditunjuk oleh Nenek Shu bukanlah Mahasiswi biasa. Melainkan seorang Putri Kaisar dari dua Negara yang berbeda.

Nenek Shu tetap meyakinkan Nikolay, usut punya usut Dorothy Shu merupakan anggota keluarga dari Kekaisaran Deimos terdahulu. Yang diperintahkan dan diutus untuk mencari tahu kebenaran tentang Legenda Telur Naga Emas dan Sembilan Cahaya Bola Naga.

Dia bertapa di Kuil Ilsan yang sangat terisolasi dari dunia luar, dan memiliki umur panjang sampai 1000 tahun atas izin Dewa untuk menuntaskan keselamatan Dunia.

Termasuk Doumei, murid saktinya, yang sudah berusia 487 tahun tetap setia mendampingi Nenek Shu kemanapun.

********

TWO WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang