Kemarin Elion dan Rendra mengobrol cukup lama, tapi apa itu bisa dibilang mengobrol? Hanya Elion yang bicara sedangkan Rendra mengatakan sepatah dua patah kata.
Pulangnya Elion awalnya akan di antar oleh Rendra, tapi dia tak mau karena dia takut kalau Rendra nanti jadi tambah sakit. Akhirnya Rendra menelepon Anin dan menyuruhnya untuk mengantar Elion pulang.
Dan hari ini menjadi seperti hari biasanya. Elion kesal dengan Rendra yang terus menggunakan bantalnya, tapi dia tak mau protes, takutnya Rendra masih sakit.
"Kenapa?" tanya Rendra tiba-tiba, dia tak pernah bertanya lebih dulu sebelumnya tentu ini membuat Elion agak terkejut.
Daritadi memang Elion memperhatikan Rendra, dia pasti menyadarinya sampai bertanya padanya seperti itu.
"Maaf, gue cuma pengen tahu lo udah baikan apa belom."
Tak ada basa-basi, Rendra menarik tangan Elion untuk menyentuh keningnya yang sudah tak panas seperti kemarin. Rendra benar-benar sembuh sekarang.
"Lo udah baikan?"
"Ya."
Elion tersenyum, dia tak akan duduk sendirian lagi. Ia takut kalau Rendra jatuh sakit lagi, nantinya bangku itu akan kosong. Memang Rendra jarang bicara padanya tapi dia melakukan sesuatu yang benar-benar Elion butuhkan.
Seperti ketika Elion mencari pulpen, Rendra akan memberikan pulpennya tanpa diminta, atau ketika dia lupa membawa buku, Rendra akan memberikan buku padanya.
"Bantal gue, lo suka banget ya?"
"Ya."
Itu benar, Rendra sangat menyukai bantal Elion. Bukan karena bantal ini kelinci pink yang begitu lucu dan manis, hanya saja pemiliknya begitu menyukainya dan harumnya sama.
Tambah lagi Elion kesal, bantal kesayangannya disukai oleh orang lain. Tapi jika yang menyukainya itu Rendra ..sedikit tidak masalah.
"Gue mau make bantal gue, balikin."
Tak ada bantahan atau perdebatan, Rendra mengembalikan bantalnya ketika Elion memintanya. Baru kali ini Elion meminta bantalnya, biasanya dia akan diam saja menatap bantalnya dengan tatapan sendu barulah Rendra mengembalikannya.
Setelah bantalnya berada di tangannya, dia menggunakannya untuk tidur. Pelajaran selanjutnya adalah sejarah dan Elion benci itu. Dia tak suka sejarah, padahal dia masuk ke jurusan ips yang mengharuskan tahu akan sejarah, bahkan pelajaran sejarah terbagi menjadi dua di sana, peminatan dan wajib. Bagaimana pun dia menghindarinya tetap saja dia akan bertemu dengannya.
Jam pelajaran dimulai, Elion asik tidur sedangkan Rendra asik menatap Elion. Tentunya hal itu menjadi pusat perhatian, membuat guru sejarah menghampiri meja Elion dan Rendra.
"Jangan bangunkan dia," ucap Rendra ketika melohat guru sejaranya hendak membangunkan Elion.
Wajah Rendra sekarang sungguh menyeramkan, dia serius akan perkataannya.
"Dia tidak akan paham materi yang diajarkan nantinya, lalu siapa yang akan mengajarinya?"
"Saya," ucap Rendra telak.
Bagaimana guru itu bisa membantah jika Rendra yang merupakan orang yang selalu mendapat nilai terbaik dalam pelajarannya, memahami segala materi, mampu mengajarkan dengan baik materi yang dia pahami, dan mampu menganalisa kajian materi yang diberikan padanya. Dia bisa melakukan segala hal, anak itu begitu genius sampai guru sejarahnya tak tahu harus mengajarkan apalagi padanya.
Mungkin karena dia mendapatkan les privat disegala pelajaran oleh seorang doctor. Berapa banyak uang yang dihabiskan untuk itu? Bagaimana mungkin dia tidak genius seperti itu?
![](https://img.wattpad.com/cover/363456226-288-k495426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEATMATE
Teen FictionTeman sebangku dari pertama masuk sekolah sampai kelas dua belas. Tapi kenapa kita tidak akrab juga?! !Warning! Cerita kadang gak jelas