Rendra pov
Elion ..sekarang aku sudah mempunyai seorang anak, anak kecil yang sangat manis. Kau tahu? Aku memberinya nama Elina, karena aku mengingatmu Elion.
Maaf ..maaf karena aku terus saja mengingatmu, maaf karena masih memiliki rasa yang sama, maaf karena aku masih menyimpan namamu di hatiku. Aku tahu Elion, aku tahu bahwa aku sudah tak pantas, aku tak berhak atas hal itu.
Elion ..bagaimana caranya aku merasakan hal yang aku rasakan padamu kepada istriku? Bagaimana aku memandangnya sama seperti aku memandangmu? Bagaimana aku memperlakukannya sama seperti aku memperlakukanmu? Elion ..beritahu aku caranya.
Aku ..tak bisa El- Lily. Aku tak bisa ..mencintai orang lain lebih dari aku mencintaimu dahulu, memandang orang lain sama seperti aku memandangmu dahulu, memperlakukannya dengan lembut sama seperti aku memperlakukanmu dahulu. Aku memang brengsek, aku seorang bajingan, dan aku ..aku pembohong Lily.
Semua janji dan juga ucapanku padamu, mana yang sudah aku tepati? Sama sekali tak ada, ya ..kecuali perasaanku yang sampai sekarang masih tetap sama.
Seandainya aku tak menikahinya, seandainya aku mengajakmu untuk kabur jauh, apakah semua akan tetap seperti ini? Apakah aku bisa bersamamu sekarang? Apakah kamu masih tetap hidup sampai sekarang?
"Lily ..aku membawakanmu bunga Lily."
Bunga ini adalah bunga yang sangat indah, dia mirip denganmu Lily. Kenapa kamu pergi begitu cepat hum? Aku ingin memperlihatkan anakku yang sudah tumbuh besar padamu.
Kau tahu Lily? Rendra adalah orang yang memilikinya banyak hal, kekayaan, kekuasaan, keluarga, semuanya terpenuhi dengan sempurna. Aku sangat bersyukur atas hal itu, tapi ..kenapa? Rasanya hampa Lily.
Jika aku memeluk batu nisanmu seperti ini, apakah kamu akan tahu betapa hampanya aku saat ini? Betapa aku merindukan dirimu saat ini? Betapa aku masih sangat mencintainyamu saat ini? Apakah kamu akan tahu?
Air mataku menetes menjatuhi batu nisanmu, aku minta maaf. Lily ..aku- aku sungguh, tak bisa melupakanmu. Aku selalu menangis untukmu dahulu, lalu air mataku tak pernah jatuh kembali setelah hari di mana kita berpisah.
Segalanya tertahan di hatiku Lily, segala perasaan dan kerinduan ini. Sekarang ..rasanya benar-benar kosong dan hampa, aku ingin memelukmu erat, seerat-eratnya.
"Nangis gak bakal ngembaliin semua yang udah berlalu Ren."
Di sini ada Anin, dia masih menjadi orang yang sama. Sekarang dia sudah punya dua anak, satu perempuan dan satu lagi laki-laki
"Gue kangen sama dia, An."
"Ren ..kasian istri lo."
"An ..gue juga gak mau kayak gini, gue juga berharap gue bisa cinta sama dia kayak gue cinta sama Elion. Tapi apa? Perasaan gue udah habis An, semuanya udah gue kasih ke Elion sampai tak tersisa."
"Kalau dari awal lo gak milih ibu lo .."
Anin memelukku erat, dia juga tak bisa menyalahkan pilihanku kan? Jika itu dia ..mungkin dia akan melakukan hal yang sama sepertiku.
Awalnya juga aku ingin memilih Elion, tapi ..pada akhirnya aku memilih seseorang yang melahirkanku.
"Gue juga kangen Elion."
Semua orang merindukanmu Lily. Ayahmu, ibumu, kakakmu, keponakanmu, Matio, Yada, Keyno, bahkan Oryn. Semuanya merindukan dirimu, mereka berharap bahwa kamu tetap berada di sisi mereka.
Bukankah ini terlalu cepat Lily? Kematianmu tak seharusnya secepat ini kan? Tapi bagaimana aku bisa mengubah takdir sedangkan aku hanyalah manusia biasa?
"Ayo pulang Ren, istri lo pasti nyari lo sekarang."
"Gue udah bilang sama dia."
"Soal lo sama Elion? Atau soal lo yang ke sini?"
"Gue yang ke sini dan ..kayaknya dia udah tahu soal gue sama Elion."
Hal seperti itu mana bisa dirahasiakan sedangkan aku mengatakannya pada seluruh dunia bahwa aku mencintaimu.
Jika dia mencari tahu, maka dia pasti akan menemukannya. Bahkan foto-foto Lily tak pernah aku buang, boneka kelincinya pun masih berada di tempat tidurku sampai sekarang, dari awal aku tak berniat menyembunyikannya. Hanya saja aku menunggunya untuk bertanya.
"Lo ngelukain dua orang."
"Tapi gue juga sakit."
"Kisah cinta lo rumit dan lo yang buat semuanya rumit. Sekarang rasa sakit itu, rasain aja."
Itu benar, aku yang membuat segalanya menjadi sangat rumit seperti ini dan aku harus bertanggung jawab atas apa yang sudah aku lakukan. Rasa sakit ini ..apakah sebanding dengan rasa sakit Lily dan istriku? Keduanya juga sakit.
"Ayo kembali."
"Ya."
_____
Clafara pov
Aku menunggu Rendra pergi menjauh barulah aku berjalan menuju tempat di mana Elion dimakamkan.
Elion Adante ..nama itu pertama kali aku dengar dari mulutnya sendiri. Dia orang yang manis, aku akui itu. Karena itu kan suamiku mencintainya sampai seperti itu.
Dia menangis, dia memanggilnya dengan panggilan spesialnya, itu hanya dilakukan untuk Elion. Seberpengaruh itu Elion dalam hidupnya.
"Elion, kita bertemu lagi."
Hanya saja sekarang kita tak bisa saling berjabat tangan seperti dahulu, kita tak bisa saling menatap dan mengucapkan salam seperti dulu.
"Aku berharap kamu tenang di alam sana, berbahagialah di sana. Maaf karena sudah mengambil orang yang kamu cintai dan orang yang mencintaimu, aku mungkin telah menjadi orang ketiga dalam hubungan kalian tapi ..kamu adalah orang ketiga dalam rumah tanggaku."
Ku pikir kalian hanya teman, tapi ternyata kalian lebih dari sekedar teman. Ya ..mana mungkin jika hanya teman, fotomu tak akan sebanyak itu di kamarnya melebihi fotoku. Bahkan album foto kalian, jauh lebih banyak dibandingkan album keluarga kecilku.
Dia selalu memberikanku bunga Lily dan juga segala sesuatu yang mirip dengan kelinci. Aku pikir dia sangat romantis karena selalu memberiku hadiah seperti itu, walau aku tak terlalu menyukai bunga Lily dan kelinci. Tapi sekarang aku tahu kenapa dia melakukan itu.
Bunga Lily adalah bunga yang dia suka karena itu adalah cara dia memanggilmu. Lily ..indah sekali, manis sekali panggilan itu. Mana bisa dia memanggilku seperti itu.
Dan kelinci ..itu adalah hewan yang paling kamu suka. Aku tahu itu dari Anin, dia bilang kamu sangat suka kelinci bahkan kamarmu penuh dengan gambar kelinci dan boneka kelinci, tapi boneka kelinci yang paling kamu suka ..boneka itu ada di tempat tidur Rendra yang sekarang menjadi tempat tidur ku bersamanya.
Kau tahu mengapa aku tak pindah kamar saja? Atau mengapa aku tak membuang boneka itu? Karena aku tahu bagaimana rasanya mencintai.
Aku mencintainya, orang yang sama seperti yang kamu cintai. Tapi jika pemberianku dibuang begitu saja, aku pasti akan sangat sedih, jadi aku tak pernah membuangnya.
Karena dia mencintaimu lebih dulu, jadi aku akan menghargai perasaan yang dia berikan padamu.
"Kamu beruntung Elion, kamu orang paling beruntung yang pernah ku tahu. Dan aku berharap ..kamu juga beruntung di alam sana."
___
Mungkin Rendra memanggil Clafara dengan sebutan 'istriku' tapi di dalam hatinya, dia memanggil 'Lily' dengan begitu tulusnya.
Elion beruntung, dia dicintai begitu banyak orang, dia dirindukan begitu banyak orang. Rendra pun beruntung, dia mendapatkan banyak hal dalam hidupnya. Clafara pun juga beruntung karena mendapatkan suami yang baik dan keluarga kecilnya.
Tapi ketiganya merasakan perasaan sakit yang sulit untuk dideskripsikan. Pada akhirnya cerita ini berakhir begitu saja tanpa bisa diperbaiki lagi. Mereka sudah terlanjur terluka dan Elion ..dia sudah bahagia di tempat paling indah di sana, lalu Rendra ..dia memperbaiki apa yang sudah dia rusak dan memulai kembali membangun keluarga kecilnya.
____
![](https://img.wattpad.com/cover/363456226-288-k495426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEATMATE
Ficção AdolescenteTeman sebangku dari pertama masuk sekolah sampai kelas dua belas. Tapi kenapa kita tidak akrab juga?! !Warning! Cerita kadang gak jelas