Sebentar lagi hari perlombaan Rendra akan segera dimulai, dia menjadi sangat sibuk karena latihannya dan jarang sekali menghubungi Elion.
Tapi walaupun dia begitu sibuk dan jarang menghubungi Elion, dia tetap saja memberikan kabar jika dia senggang. Namun Elion malah menjadi overthinking akibat Rendra yang menjadi sangat sibuk itu.
Ia duduk bersama Yada di rumah Yada sekarang, tentu saja dengan Matio. Entah apa hubungan mereka, Elion tak tahu pasti. Mereka menjadi sangat dekat setelah insiden itu.
"Gue galau."
"Napa?"
"Rendra sibuk banget."
"Dia kan sibuk karena persiapan lomba, wajar kali."
Elion melirik Yada sekilas kemudian dia mengerucutkan bibirnya. Yang dikatakan Yada memang benar, tapi dia tetap saja khawatir.
Sebenarnya dia merasa bahwa apa yang dia khawatirkan itu adalah hal yang sia-sia, dia tahu betapa Rendra sangat menyukai dirinya.
Dia berubah menjadi lembut, perhatian, romantis, dan juga begitu sabar menghadapinya. Bahkan dia tak pernah berani menyentuh Elion walaupun Elion selalu saja menggodanya.
Rendra itu tipe cowok yang sangat amat setia, Elion percaya padanya. Tapi apakah tak boleh mengkhawatirkan pasangan sendiri? Mungkin Elion percaya dengan Rendra, tapi fans nya yang gila itu? Bagaimana Elion bisa mempercayainya? Tak bisa.
"Katanya dia bakal nyanyi kan?"
"Hum."
"Suaranya enak gak?"
Elion terdiam sejenak. Bukannya tak mau menjawab, hanya saja dia tak pernah mendengar Rendra bernyanyi. Mungkin dia pernah memainkan piano, gitar, dan juga drum untuknya tapi dia tak pernah bernyanyi.
"Gak tahu."
"Wah ..parah sih, masa lo gak tahu suaranya gimana."
Emang parah, Elion juga merasa bahwa ini sangat parah. Dia akan marah pada Rendra nanti.
Sekarang dia tengah memikirkan hal lain lagi. Semakin hari ujian semakin dekat, dan setelah ujian akan ada kelulusan.
Perpisahan memang akan ada kan? Elion takut, dia sering membaca novel gay dan akhirnya dia pun ikut terkontaminasi. Dia merasa bahwa setelah kelulusan nanti, Rendra akan pergi ke luar negeri untuk belajar.
Rendra adalah anak yang pintar dan berbakat dalam berbagai bidang, apalagi bidang mencintainya.
Senyuman Elion merekah ketika mengingat Rendra yang tengah menggombalinya dengan kata-kata klasik yang menurut Elion sangat basi, namun apapun yang dikatakan pacarnya, dia akan selalu berpura-pura salah tingkah.
"Yaudah lah ya, nanti juga tahu."
Tak ada lagi percakapan di antara mereka. Saat ini ..daripada Rendra, Elion lebih ingin tahu sesuatu dari teman-temannya ini. Tapi jika mereka memang ingin menyimpannya sendiri, maka dia tak mungkin memaksanya untuk mengatakan apa yang terjadi di antara mereka kan..
Tidak perlu dikatakan pun Elion tahu, mereka punya hubungan. Yang lebih membuat penasaran sebenarnya sih bukan Yada dan Matio, tapi Matio dan Oryn.
Tatapan Matio saat itu ..tak seperti terluka ketika melihat Oryn, tapi perasaan lega. Memangnya ada orang yang lega karena diselingkuhi? Mungkin ada, tapi Matio? Dia benci sekali perselingkuhan, itu tak mungkin.
"Gue ..penasaran."
"Sama apa?"
"Sama lo berdua lah!! Gue lagi duduk di tengah-tengah kalian sekarang, tapi rasanya kok cuma kalian berdua yang duduk yak?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEATMATE
Teen FictionTeman sebangku dari pertama masuk sekolah sampai kelas dua belas. Tapi kenapa kita tidak akrab juga?! !Warning! Cerita kadang gak jelas