Elion sudah sembuh, bahkan udah sejak jam tujuh malam tadi hingga sekarang sudah hampir jam sembilan, Elion tak juga pulang.
Sekarang dia tengah berada di rumah Yada karena orang tuanya sedang pergi, dia bersama dengan teman-temannya yang lain kecuali Rendra. Rendra kan bukan temannya, tapi dia tak ikut ke rumah Yada.
Rendra dan Anin bukan anggota geng mereka jadi tentu saja mereka tidak ikut. Yang ada di sini hanyalah Yada, Matio, juga Elion saja.
Matio tengah merokok di luar sedangkan Yada dan Elion tengah bakar sosis. Mereka berniat untuk menginap di rumah Yada, tapi Elion tak bisa jadi dia harus pulang jam sepuluh nanti.
"Woy Mat!! Lo gak bantuin apa-apa anjir, bantuin kek."
"Sorry, apa yang harus gue bantu?"
Matio mendatangi mereka setelah selesai merokok dan menjawab telepon. Dia memang selalu sibuk dengan pacarnya, namun mereka tak ada yang tahu siapa pacar Matio itu.
"Bakarin nih, gue capek," ucap Yada, dia duduk di sofa dekat tempat bakaran mereka disusul dengan Elion.
Sekarang cuma Matio yang bakar-bakar sosisnya, mereka gak ada yang bantu. Lebih tepat nya sih udah males buat ngelakuin sesuatu jadi gak mau bantu, untung Matio gak begitu peduli.
Setelah semuanya matang, ditaruhnya sosis yang matang di meja depan sofa, ketiganya makan sosis sembari minum soda dan mengobrol.
Akan enak kalau tidur bertiga juga, tapi Elion benar-benar harus pulang. Bahkan kakaknya berinisiatif menjemputnya kalau dia tak pulang lebih dari jam sepuluh malam.
Dia sudah tak sakit lagi, tapi orang rumah tetap khawatir sakitnya akan kambuh lagi. Dikhawatirkan begitu banyak orang memang membuat senang tapi rasanya juga membebankan.
"Lo ..makin akrab aja ya sama Rendra."
"Hem ..gitu deh."
Tak ada niat bagi Elion untuk membongkar hubungannya dengan Rendra, dia masih takut temannya akan menjauhi dirinya kalau tahu dia dan Rendra pacaran.
"Keyno .."
"Kenapa sama Keyno?"
"Dia bilang kalian akrab banget, lo tahu Keyno suka sama lo kan?"
"Ha?!"
Sama sekali tak tahu, Elion bahkan tak terpikirkan kalau Keyno menyukainya. Dari dulu dia memang sangat kesal dengan kedekatannya dan Rendra, tapi Elion pikir mungkin itu karena dia tak suka pada Rendra.
Entah mengapa dia sangat tak menyukai Rendra, jika Keyno memang menyukainya itu artinya selama ini Keyno ..apa mungkin dia cemburu? Ah ..rasanya mustahil.
"Lha lo gak tahu? Dia keliatan banget suka sama lo. Iya kan yo?"
"Iya .."
"Lo mah pacaran mulu."
"Gue putus, baru aja."
Tak ada pembicaraan, Elion senang karena pembicaraannya mungkin akan teralihkan dengan sendirinya jika seperti ini.
Keyno menyukai dirinya? Itu adalah sesuatu yang mungkin namun tak mungkin. Dia menganggap Keyno hanya sebatas teman sekelas, tak lebih.
Entah mengapa ucapan Yada seolah tak masalah jika Keyno menyukai dirinya, apakah itu artinya dia terbuka dengan hal itu? Elion mungkin tak masalah untuk mengatakannya secara perlahan agar tak membuat temannya kaget.
"Kok bisa? Emang kenapa?"
Sekarang yang terpenting adalah alasan mengapa Matio tiba-tiba putus dengan pacar yang entah siapa itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEATMATE
Novela JuvenilTeman sebangku dari pertama masuk sekolah sampai kelas dua belas. Tapi kenapa kita tidak akrab juga?! !Warning! Cerita kadang gak jelas