Televisi masih menyala ketika Iwan membuka matanya pagi itu. Ia melihat sekeliling. Ia berada di ruang tengah. Mencoba mengingat apa yang terjadi malam tadi. Rupanya ia tertidur ketika mendengarkan cerita Sophia. Semalam suntuk ia dan Sophia saling bertukar cerita. Namun ia tidak ingat apa yang diceritakan Sophia malam itu. Karena ia sudah terlelap. Iwan menggeliat di sofa panjang yang ditidurinya semalaman. Iwan segera bangkit ketika sayup-sayup terdengar suara Sophia di depan Villa. Ia berjalan keluar sambil menutup matanya. Ia ingin Sophia adalah orang yang ia lihat ketika bangun tidur untuk pertama kalinya di pagi itu. Tidak rela kalau pandangan pertamanya pagi itu bukan untuk Sophia. Harus Sophia. Ia membuka matanya ketika sudah memastikan bahwa Sophia sudah ada tepat di depannya.
"Pagi Sophia..." Kata Iwan sambil membuka matanya. Matanya mulai fokus perlahan-lahan. Namun... "Mang Dudung??? Ngapain disini?"
"Bersihin kolam..."
Iwan celingukan. Rupanya Sophia sedang bermain dengan anak Mang Dudung di pinggir kolam.
Sophia melambai kepada Iwan. Iwan membalas lambaian itu. Sialan, mau liat Sophia duluan eh malah liat beruk duluan.
Sophia mendekat. "Katanya mau ke kebun strawberry? Jadi gak?" Ia menagih janji Iwan.
"Emang udah ada yang berbuah, Mang?" Tanya Iwan kepada Mang Dudung yang masih mengambil daun-daun di kolam dengan jalanya.
"Atos, meureun." (Mungkin sudah)
"Ya udah aku mandi dulu." Iwan menggeliat dan menguap sambil berdiri.
Sophia tersenyum licik. "Langsung aja lah disini." Ia mendorong tubuh Iwan yang masih menggeliat di pinggir kolam.
Tubuh Iwan kehilangan keseimbangan, namun saat badannya mulai condong ke arah kolam, ia dengan cepat meraih tubuh Sophia. Tak pelak lagi keduanya pun tercebur ke dalam kolam. Mereka tertawa lepas dan saling menciprati masing-masing dengan air.
Mang Dudung tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Iwan dan Sophia. Anak Mang Dudung gak kalah jahilnya. Ia mendorong tubuh bapaknya yang masih terbahak-bahak di pinggir kolam. Alhasil, Mang Dudung ikutan nyemplung di kolam. Anak Mang Dudung ketawa ngakak lihat bapaknya menggeliat gak bisa berenang. Padahal masih di pinggir, masih cetek. Iwan dan Sophia tergelak melihat tingkah Mang Dudung.
⭐
"Wan, banyak banget strawberry-nya." Kata Sophia ketika sedang menapaki kebun strawberry.
Iwan tersenyum puas. Sangat puas.
"Liat deh, semuanya merah-merah banget. Cantik ya, wan?" Kata Sophia sambil tetap memerhatikan tanaman demi tanaman.
Kamu lebih cantik...
"Bu, ini boleh dipetik?" Tanya Sophia pada seorang pekerja kebun yang sedang memanen strawberry.
"Jangan yang itu, neng. Belum matang. Yang ini aja." Si ibu memberikan sekeranjang penuh buah strawberry.
"Ih, banyak banget. Aku cobain satu aja ya?" Sophia mengambil satu dan memakannya. Ia menyipitkan matanya. "Hiy, asem." Kata Sophia kepada Iwan.
"Ya iyalah, namanya juga strawberry. Kalo manis mah aku."
"Dih... huekk... huekk." Ejek Sophia.
"Eh beneran lho. Sampe ketek-keteknya aja manis kok. Cobain deh." Iwan mengangkat tangannya.
"Ih amit-amit deh. Jorok." Sophia menutup hidung.
Mereka tertawa bersama.
Iwan memetik buah strawberry yang menggantung rendah. "Nih, kamu cobain yang ini. Manis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Diatas Balkon
RandomKisah kehidupan 2 orang sahabat Iwan dan Donny yang menjalanin kehidupan bersama sejak SMA sampai dengan Kuliah dengan latar waktu 90'an akhir sampai dengan 2000'an awal. Donny, cowo normal rata-rata, sedikit konyol, dan memiliki jiwa sosial yang cu...