Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꒰ 🍀 ꒱
Satu pertanyaan yang terpendam dalam benaknya hingga saat ini. Hanya satu, tidak lebih.
Bagaimana bisa ia berada di sini?
Terakhir kali dia sedang tertidur di bus pasca kabur dari rumah kerabat yang menampungnya untuk masa pendidikannya.
Apa yang terjadi padanya saat itu?
Dia hanya tertidur, kan?
Lalu bagaimana bisa ia terbangun di sini? Apa yang terjadi padanya selama di bus itu?
Tertangkap oleh kerabatnya? Tidak mungkin busnya masih berjalan.
Atau,
"Kecelakaan bus..?" gumam bocah kecil dengan helai kain putih menyelimuti tubuh mungilnya.
Pasca tertidur di bus dalam rangka melarikan diri dari rumah sang kerabat- yang bahkan tak mau ia sebut kerabat -gadis remaja berusia 19 tahun yang menempuh pendidikan perguruan tinggi untuk menjadi arsitek itu terbangun di sebuah hutan belantara yang dipenuhi energi magis.
"Ini namanya, mana?" gumamnya kesekian kalinya.
"Benar, itu namanya mana, [Name]." Ucap wanita cantik yang berdiri di belakangnya.
Entitas berwarna serba putih (bukan kunti) dengan sentuhan hijau itu duduk di belakang gadis mungil yang sedang melihat seluruh hutan di atas pohon besar tempat mereka tinggal.
"Nee, Laven-sama, apa saya bisa mengendalikan ini seperti anda?" Tanya gadis yang memiliki garis ganda di pipi kanannya.
Entitas tersebut- Laven, hanya tersenyum pada gadis kecil yang ia pangku.
"Tentu kau bisa, bahkan lebih. Karena kau special.."
꒰ 🍀 ꒱
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Picture credits : afterglows (pinterest) and ezaquielles (pinterest).
𖥻 hai haii, kali ini fanfic mashle. Chapter ke depannya masih monoton dan belum masuk alur sebenarnya, trims~
