15

3.6K 505 38
                                    

「 Wanna bet? Bet. 」

꒰ We'll wait and see

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

We'll wait and see.


   Dua hari semenjak kedekatan [Name] dengan Ames tertua, kini gadis bersurai (h/c) itu mendekam di kamarnya sambil menghitung koin emas miliknya.

"Empat..lima.."

"Kurasa sudah cukup.." gumam gadis itu.

Lalu netra (e/c) miliknya melirik ke arah roh sihir yang sedang asyik memakan cookies di mejanya.

"Coleus-san, apa kau punya cara agar aku menguasai mantra dengan cepat?"

"Aru yo." jawab si roh dengan cepat.

"Apa itu?"

"Biarkan oresama merasuki—"

PLAK!

Roh tersebut ditampar dengan aesthetic oleh gadis bersurai (h/c) itu hingga menempel di tembok. Bersyukur di kamar gadis itu tidak ada cicak, atau mungkin Coleus akan bergabung dalam geng mereka.

"Bercanda..." gumam Coleus yang sudah cosplay cicak.

Coleus kemudian terbang dan duduk di atas tumpukan koin emas milik [Name], ia menyilang kakinya dan menatap sang majikan.

"Usahamu untuk memakai mana tidak boros sudah berhasil, padahal itu hanya seperempat mana milikmu sudah bisa mengendalikan banyak hal." simpul Coleus.

"Untuk mantra, kau tinggal adaptasi saja. Sama seperti saat latihan di alam bawah sadarmu. Kita bisa gunakan mode gabungan.." jari telunjuk roh tersebut menunjuk ke arah mereka berdua.

"..kau dan aku. Pastikan jangan sampai lepas kendali. Setidaknya kita menggabungkan mana kita bersama." jelasnya dengan panjang.

"Wakatta.." ucap gadis itu, lalu bangkit dari duduknya.

𖠵🪻𖣺

   Sepanjang lorong asrama adler gadis cantik dengan surai (h/c) itu berpapasan dengan beberapa siswa maupun siswi. Senyum ramah ia ukir tiap kali berpapasan dengan orang yang berbeda-beda.

Jika ia tidak salah ingat, harusnya Orter sudah berbicar dengan Margarette Macaron dari asrama orca. Tapi [Name] tidak mau membayangkan wajah prefek dari asrama orca itu.

Dia merinding.

Saat berada di halaman akademi, netra (e/c) miliknya mendapati seorang pria berkacamata berjalan keluar dari wilayah asrama orca, dan netra madu milik si pria menangkap figur gadis yang ia kenali.

Saat [Name] membalikkan badan dirinya sudah mendapati dada bidang dari pria yang ia lihat tadi, Orter Madl. Reflek gadis itu mundur ke belakang, untung wajah mulusnya tidak tertabrak dada bidang Orter.

❝ 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐞𝐝  ❞  || 𝐌𝐚𝐬𝐡𝐥𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang