❝ 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐞𝐝 ❞ || 𝐌𝐚𝐬𝐡𝐥𝐞

28

「 Game of Fate (2) 」

꒰ Karena separuh aku, dirimu. ꒱

   Sebulan telah berlalu, dan dua hari sebelum gerhana dimulai...

BRAKK!!!

"Whew, pedang otou-sama ternyata sekuat ini.." ujar gadis dengan surai (h/c) yang digerai indah.

Netra (e/c) menawan miliknya kini melihat hasil kelakuan kurang kerjaannya— hutan yang menjadi gundul dengan tatapan bangga.

"Naturae."

Ia langsung mengembalikan bentuk hutan tersebut layaknya sebelumnya, walaupun ada bagian yang cekung karena perbuatannya.

"[Name]."

Gadis cantik itu langsung menoleh saat sang ibu asuhnya menyebut namanya dengan tegas.

"Laven-sama? Ada apa?" tanya gadis itu lalu menyarungkan pedang miliknya.

"In dua hari sebelun gerhana, namun..." Laven menghela nafas berat, lalu dengan cepat menunjukkan sebuah layar.

Netra (e/c) milik [Name] melebar, bagaimana ia bisa lupa kalau hari ini akan terjadi sebuah kekacauan? Apa ini karena faktor latihan brutal Coleus?

Ngga, itu karena faktor umur—

Lupakan yang barusan.

Kini di dalam layar yang tersambung dengan peri yang mengintai kota, terlihat para visioner suci yang sudah babak belur dan digantung sesuatu berbentuk salib.

"Aku yang akan berangkat." ujar [Name] seraya menggenggam gagang pedang Final Judgement dengan erat.

"Namun sebelum itu, Laven-sama.." gadis itu kemudian menoleh ke arah Laven yang masih berada di depannya.

"Ada sesuatu yang aku inginkan."

Beberapa saat setelah pembicaraan pribadi [Name] dan Laven...

"Kau yakin? Benda itu terlalu beresiko untuk tubuhmu." ujar Coleus yang kini terbang di samping [Name].

Tanpa ada hal lain yang ingin ia lakukan, keduanya langsung melesat ke kota tanpa berganti pakaian pasca mendapatkan barang yang mereka inginkan dari Laven.

"Tidak masalah." ujar gadis itu.

Lagipula ia sadar, ia hanya menumpang dalam tubuh ini. Seharusnya ia tak memiliki kehidupan yang sekarang, walaupun harus mati untuk yang kedua kalinya ia tak masalah.

"Aku akan memperbaiki semuanya." ucap gadis itu dengan yakin.

Coleus hanya tersenyum tipis, lalu keduanya kembali melesat menuju tempat yang sudah mereka targetkan.

𖠵🪻𖣺

"Di mana sebenarnya mereka?!" keluh gadis bersurai (h/c) yang sudah berlari beberapa waktu sebelumnya.