Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꒰ Just trust me you'll be fine. ꒱
Ketiga insan di sana baru saja bisa merasa lega, namun seketika tekanan sihir di sana berubah. Wajah Domina memucat dan mulai berkeringat dingin, menyadari bahwa sang 'ayah' akan datang kemari.
[Name] dan Coleus saling melirik, kondisi tubuh gadis itu sudah fit berkat Coleus. Untung punya sesepuh, kalau tidak mungkin dia sudah lama jadi kiko.
RMBL RMBL
[Name] menutup mulutnya, ia rasanya ingin memuntahkan isi perutnya sekarang juga. Energi sihir milik sosok yang baru saja menampakkan diri itu bertabrakan dengan energi sihirnya.
"Aku kebetulan merasa sudah baikan." ujar sosok tersebut, Innocent Zero.
"Si kakek peyot." ujar Coleus memasang posisi siaga.
"Sebaiknya kau juga berkaca.." balas [Name].
TAP!
"Jadi aku memutuskan untuk datang ke sini sendiri."
'Tukang kibul! Dia bawa Doom!' maki gadis bersurai (h/c) dengan senyum kesal.
[Name] memegang pundak Domina untuk tidak bangun, mengingat kondisi pemuda cantik itu masih terluka.
"Ayah, maafkan aku..." ujarnya.
"Aku hanya mengecewakanmu.." tambahnya.
"Domina...lihat dirimu...terluka parah demi diriku..." ucap Innocent Zero dengan wajah sendu, namun tak lama ia tersenyum tipis.
"Kau sudah mencoba sekuat tenagamu." tambah pria bersurai putih itu.
"Ayah..." Domina tersentuh, berbanding terbalik dengan [Name] yang menatap tak suka ke ayah pemuda itu.
"Sekarang istirahatlah. Aku masih punya banyak..."
"...pengganti dirimu." ujar Innocent Zero dengan entengnya.
"Kau tak lagi berguna untukku."
Domina terdiam, menatap tak percaya ke sang 'ayah'. Apa barusan itu artinya Domina telah dibuang? Oleh ayahnya? Orang yang ia berikan jiwa dan raganya selama ini?
Domina menunduk, reflek gadis bersurai (h/c) itu merengkuh tubuhnya. Gadis berdarah elf itu melirik tajam ke arah Innocent Zero.
FWISH! PWOP!
Mash melancarkan tendangannya yang berhasil ditahan oleh Innocent Zero. Selagi kedua anak dan ayah itu mengoceh ria dengan Mash yang kembali melepas gelang bebannya.
"Tenanglah Domina.." ujar gadis bernetra (e/c) yang berusaha menenangkan pemuda bersurai merah muda yang kembali down.
