「 Laven 」
꒰ 🍀 ꒱
Kalau ditanya reaksi si nyonya peri ini, jawabannya shock sedikit.
Sisanya shock berat.
Pada pagi hari di hutan sihir yang sangat amat jarang, bahkan tak tersentuh oleh penyihir maupun visioner suci.
Keren? Tentu saja.
Karena Laven sendiri yang menendang keluar mereka.
Ekhm, kembali ke topik utama.
Suara tangisan bayi, bayi manusia tentunya. Menggelegar di dalam hutan sihir itu. Peri-peri lain hanya mengintip di balik sela sela phon rindang yang mengelilingi gadis itu. Sementara sang nyonya peri sedang dalam perjalanannya ke sana.
Dalam benaknya, manusia mana yang bisa masuk ke hutan itu dan meninggalkan bayinya di sana? Bersyukur makhluk di sana hanya peri dan beberapa hewan yang tidak kelaparan. Bayi itu bisa saja menjadi sarapan makhluk-makhluk buas di luar hutan sihir.
𖠵🪻𖣺
"Laven-sama!!"
Semua peri yang sejak tadi mengintip bayi tersebut menyerbu pemimpin mereka. Dengan tergesa gesa mereka menceritakan apa yang mereka lihat setelah mengamati bayi itu cukup lama.
Jadi, nyonya peri- Laven mendapatkan informasi penting.
Bayi itu manusia.
Dan juga bergaris ganda.
Laven perlahan mendekat dan perlahan membawa bayi itu kedekapannya. Tubuh mungil itu bergerak seolah mencari kehangatan di dekapan sang nyonya peri. Tanpa sadar senyum tipis yang amat sangat jarang ia tunjukan terukir karena bayi manusia di dekapannya.
"Sonya, segera siapkan pakaian untuk bayi ini. Dia kedinginan."
"Ha'i, Laven-sama!"
Titah sederhana dari sang nyonya peri membuat para peri di belakangnya tersenyum. Setidaknya karena bayi manusia itu, sang nyonya mulai melupakan masa lalu suramnya.
Bukan begitu?
𖠵🪻𖣺
"Manusia tidak seburuk itu, Laven."
Ucap sang kakak, beberapa tahun lalu. Beberapa tahun, sudah berapa lama Laven di sini? Berapa lama ia tak bisa melangkahkan kaki keluar dari hutan sihir demi melindungi kristal pengetahuan dari para manusia maupun iblis?
700 tahun semenjak ia menginjakkan kakinya di pohon yang menjadi pusat kehidupan hutan sihir.
Dan tahun ini sedikit berbeda, di tahun ke-710 tahunnya ia mendekam sebagai penjaga kristal pengetahuan, ia tidak sendiri lagi.
Say hore!
Ekhm-
Karena bocah manusia yang ia rawat tumbuh besar menjadi gadis berusia 10 tahun yang penurut dan juga mudah ia didik.
Dan bocah itu sedang mencoba menendang katak yang entah dari mana datangnya ke puncak pohon yang tinggi ini, walau sempat beberapa kali meleset.
"SAYA BENCI KATAK!!"
Seruan dari anak asuhnya itu membuat sang nyonya peri tersenyum kecil.
"Benar, mereka tidak seburuk itu. Nii-sama."
꒰ 🍀 ꒱
Picture credits : afterglows (pinterest) and ezaquielles (pinterest).
𖥻 Jasa save katak 😔
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐞𝐝 ❞ || 𝐌𝐚𝐬𝐡𝐥𝐞
Fanfic❝ 𝘿𝙚𝙘𝙞𝙙𝙚𝙙 𝙗𝙮 𝙙𝙚𝙨𝙩𝙞𝙣𝙮.. ❞ ● ● ● ● ● ● ●● 𖥻 Mashle ⓒHajime Kōmoto. 𖥻 Story ⓒameyoukoo.