Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꒰ I was enchanted to meet you. ꒱
Netra (e/c) miliknya kini terbuka, ia menatap langit-langit ruangan yang ia tempati dengan tatapan kosong.
Jangan kira dia sedang sedih, itu dia sebenarnya lagi ngumpulin nyawa–
Netra kini menerawang ke sekeliling ruangan yang ia tempati, terlihat seperti sebuah klinik. Ia juga terbaring di sebuah ranjang, ia hendak bangkit namun suara yang ia kenali menyapanya.
"Sebaiknya kau tidak bergerak terlalu banyak."
Suara milik pemuda bersurai baby blue yang berdiri di depan pintu yang terbuka itu menyapa pendengarannya untuk pertama kalinya setelah ia siuman.
"Lance.." gumam gadis itu.
Lance dengan wajah biasa saja menghampiri gadis itu, walaupun dari luar Lance berwajah biasa saja, namun percayalah—
Si siscon yang mulai sembuh itu sedang bersujud syukur dalam hati.
Ia duduk di samping gadis bersurai (h/c) yang sedang beranjak duduk, sinar matahari pagi yang menyinari punggungnya menambah kuat pesona milik gadis itu.
"Berapa lama aku tidak sadarkan diri?" tanya gadis itu.
"Dua hari? Entahlah." balas Lance dengan acuh.
Lalu ia menyodorkan segelas air minum ke pada gadis pujaan hatinya itu. [Name] menerimanya dengan senyum di wajah cantiknya.
"Terimakasih." ucap gadis itu.
Ia meminum air pemberian Lance hingga gelas tersebut kosong, Lance kembali mengambil gelas yang telah kosong itu dan meletakkannya di atas nakas.
"Benar juga, bagaimana dengan yang lain? Finn? Dot-san? Lemon—"
"Mereka baik-baik saja, khawatirkan lah kondisimu sendiri. Dasar bodoh." ujar Lance.
Gadis itu hanya memasang senyum kaku dan mengecek sekujur tubuhnya, memang masih ada beberapa perban yang membalut tubuhnya itu.
"Oh benar, aku ingin pulang."
"Pulang?"
"Hm, ke hutan sihir chartreuse."
Gadis itu berdiri dari duduk manisnya, namun belum saja ia melangkah ke arah pakaiannya yang bergantung, sebuah lengan kekar menariknya duduk.
GREB! PUK!
"Sudah kubilang jangan banyak bergerak." ujar si pelaku.
Sekarang [Name] terduduk tepat di pangkuan si sulung Crown, lengkap dengan kedua lengan kekar pemuda itu yang menahan pinggang gadis itu untuk duduk di pangkuannya.