WIFEY - KALDO GEHENNA 📍WARNING! VERY SUS CHAPTER EVER, SEMI-NSFW
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꒰ She Choose Me ꒱
Jika dipikir-pikir lagi, ia juga bingung bagaimana bisa ia berjodoh dengan pria maniak madu yang sekarang sudah berstatus suaminya.
CUP~
"Selamat pagi~" sapa Kaldo setelah mengecup pelan bahu istrinya.
Tak lupa dengan kedua lengan kekarnya yang melingkar di pinggang ramping wanita yang kini berstatus sebagai istrinya.
[Name] mendengus geli sebagai respon dari kelakuan manja suaminya ini.
"Sarapan apa?" tanya Kaldo.
"Pancake."
"Hm.."
Kaldo dengan cepat menoleh ke arah meja makan, ia tersenyum cerah saat mendapati setoples madu yang belum dibuka di atas sana.
[Name] melepaskan dirinya dari Kaldo dan menata sarapan yang baru saja ia buat di atas meja makan.
"Bagaimana kalau kau cepat sarapan dan bersih bersih? Hari ini kau harus tetap bekerja." ujar [Name].
Mendengar ucapan sang istri tercinta, Kaldo merespon dengan gumaman halus dan duduk di kursinya.
𖠵🪻𖣺
Waktu terus berlalu, bagi Kaldo waktu berjalan terlalu lama untuk dirinya bisa berduaan lagi dengan [Name].
Maklum, masih awal-awal pernikahan.
KRIET!
Pintu rumah ia buka, ia dibuat keheranan dengan kesunyian di dalamnya. Harusnya istrinya itu sudah pulang sejak tadi.
Tak lama setelah memeriksa ruang tamu yang kosong, ia menemukan sang istri berkutat di meja kerjanya dengan dokumen yang menumpuk.
"Kaldo? Sudah pulang?" tanya [Name].
Ia meletakkan penanya sejenak lalu kembali menulis.
"Kau bisa langsung bersih-bersih dan makan malam sudah di meja makan.." ujar wanita itu.
Kaldo mengernyitkan dahinya, sedikit tidak puas dengan atensi yang diberikan oleh istrinya.
Namun biar lah. Kaldo ini tipe suami takut istri, jadi ia menurut saja dengan perkataan istrinya itu.
Setelah membersihkan dirinya dan memakan bagian makan malamnya, ia kembali menghampiri wanita bersurai (h/c) yang setia berkutat dengan tumpukan kertas di meja kerjanya.
Kedua lengan kekar milik pria itu melingkar di pinggang wanitanya, kecupan kecupan kecil ia berikan di permukaan leher jenjang istrinya.
"K-kaldo..jangan sekarang..mh–"
Rona merah mulai menjalar hingga telinga runcingnya, [Name] benci bagaimana tubuhnya merespon positif sentuhan cinta milik Kaldo di saat ia sedang fokus pada pekerjaannya.
Mengabaikan protes dari sang istri, Kaldo tetap menghujani leher [Name] hingga bahunya dengan kecupan kecil, dan sesekali menggigitnya.
"Mmh..Kaldo.."
Lenguhan manis milik wanita yang kini sudah pasrah itu semakin menaikkan hasrat seorang pria yang Kaldo pendam sejak tadi.
"Kalau sudah di rumah, perhatianmu untukku. Paham, istriku?"
● THE END.
꒰ 🍀 ꒱
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Picture credits : NiikiTheSimp (pinterest) and trantam2469 (pinterest).
