14

3.5K 514 47
                                    

「 Divine Visionary」

꒰ Oh no, i was doing better alone ꒱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh no, i was doing better alone

   Di pagi hari pasca keberangkatan Mash menuju gedung Biro Sihir untuk persidangannya. Kini [Name] menemani Finn di kamar 302 mengerjakan tugas mereka bersama dengan secangkir teh.

"Apa Mash-kun baik-baik saja ya..?" tanya Finn dengan khawatir.

"Pasti baik-baik saja, dia Mash-san lho.." balas [Name] dengan senyum, karena ia tahu apa yang terjadi disana.

"Hoo! Hoo!"

Burung hantu dengan warna coklat muda itu mengetuk kaca jendela, di paruhnya terdapat secarik surat. Finn membuka jendelanya lalu burung hantu itu bertenggel di lengan [Name].

"Surat?" gumam Finn, lalu memperhatikan [Name] yang terkejut saat membaca kertas tersebut.

"Finn, aku harus pergi." ucap gadis itu lalu berdiri dari duduknya.

"Eh? Wakatta..hati-hati.." ucap Finn mengantarkan [Name] menuju pintu keluar.

Finn terdiam sebentar, gadis itu terlihat tergesa-gesa saat membaca surat yang dibawa oleh burung hantu barusan.

Temui aku di depan gerbang akademi, kau ikut ke Biro Sihir. — Rayne Ames.

𖠵🪻𖣺

   Wahlberg memang memberi izin pada [Name] untuk ikut bersama mereka, itu karena Rayne yang memberitahu pada Wahlberg. Namun pria lanjut usia yang menjadi kepala sekolah di akademi easton itu dibuat heran.

Pasalnya kedua muda-mudi itu saling berdiam diri dan berjalan di belakang Wahlberg.

"Kepala sekolah, terimakasih sudah memperbolehkan saya ikut." ucap gadis itu dari belakang.

"Hohoho, tidak masalah [Name]." balas Wahlberg dengan tawa khasnya.

[Name] tersenyum, namun senyumnya luntur saat di depannya sudah terdapat Mash yang ditodongkan tongkat oleh pria berkacamata dan pria berkacamata yang ditodongkan tongkat oleh pria bersurai cerah yang [Name] kenali.

"Tapi kau belum mendengar apa pendapatku. Apa kau mau mendengarkannya?"

TRANG!

Tepat saat pria berkacamata itu melirik ke arah pria bersurai cerah di belakangnya itu, sebuah polearm yang memotong jarak di antara pria berkacamata dengan Mash.

Semua netra tertuju ke arah pintu masuk, namun kembali melihat seorang gadis bersurai (h/c) yang dengan enteng berjalan bahkan mencabut polearm yang terlihat berat itu sekali tarik.

'Dia...' Ryoh entah kenapa tersenyum bangga.

"[Name]." ucap Mash.

Gadis cantik itu berdiri di depan Mash dan menghadap kepada si desert cane, Orter Madl.

❝ 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐞𝐝  ❞  || 𝐌𝐚𝐬𝐡𝐥𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang