Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
꒰ she's unpredictable. ꒱
"Lance Crown!"
"[Name] Chartreuse!"
"Mash Burnedead!"
Suasana di bangku penonton mulai dipenuhi oleh bisikan-bisikan tak mengenakan mengenai Mash. Gadis bernetra (e/c) itu menatap datar ke arah bangku penonton.
"Pulang! Pulang!" sorak para penonton.
"Chotto urusai desu ne.." ucap gadis itu.
"Kenapa kita harus bertarung untuk menjadi visioner suci kalau bahkan orang macam dia bisa jadi kandidat?" celetuk pemuda dari asrama Lang.
"Kalian para petinggi yakin ini bukan kesalahan?" tanya pemuda preman itu.
"Kau mempertanyakan keputusan petinggi? Memangnya kau siapa?" balas gadis bernetra (e/c) itu dengan senyum dinginnya.
"Mempertanyakan keputusan petinggi sama dengan mempertanyakan keputusan kepala sekolah yang memperbolehkan dia menjadi kandidat bukan?"
"Jadi tutup mulutmu rapat-rapat dan jalani ujiannya."
"Demo ne, aku yakin kau tidak akan bisa lulus." sarkas gadis yang berbekal spoiler itu.
"[Name]..." ucap Mash dengan wajah datarnya, namun sebenarnya ia sedang terharu.
"Hohoho, gadis itu memang sulit diprediksi." tawa Wahlberg.
Sebagai satu-satunya kandidat wanita, gadis bermarga Chartreuse itu cukup mendominasi.
"C-ck, kuso.."
"[Name] arigatou.." ucap Mash.
"Jangan salah paham, aku melakukan ini untuk diriku sendiri. Aku juga perlu melepas kegugupan." ujar gadis itu lalu melirik Mash dengan datar.
"Uhn.." angguk Mash.
"Semua 13 kandidat sudah hadir! Mari kita langsung mulai saja!" seru si pembawa acara (MC).
"Nama permainannya adalah eliminasi! Apa lagi yang lebih baik untuk menunjukan itu dari pertandingan survival!"
"Dan area mematikan untuk ronde eliminasi itu ada di..."Deadervant's Haunt"!"
"Pertarungannya sederhana! Cari kunci yang tersembunyi lalu keluar!"
"Tapi! Kuncinya ada di perut ikan trollgoose! Satu-satunya cara untuk mendapatkannya adalah meletuskannya dengan sihir seperti balon!" jelas si MC.
"Dan! Kalian selama melakukannya akan dikejar oleh ketiga deadervant!"
"Terdengar sangat berbahaya, namun ya sudah.." gumam gadis itu.
