「 Magia Lupus Last Arc 」
꒰ Going to the other side. ꒱
Semenjak kejadian kemarin di mana Lance yang tiba-tiba memeluk pinggangnya, entah kenapa siscon dengan surai baby blue itu tidak bisa menatap mata (e/c) milik gadis yang ia peluk kemarin dengan benar.
Sekarang gadis bersurai (h/c) itu berada di ruang kesehatan yang dipenuhi belasan siswa yang tertidur di ranjang. Berbekal beberapa kristal mana yang ia bawa dari hutan sihir chartreuse ia dan beberapa siswa yang bertugas membuat racikan untuk memulihkan energi sihir mereka secara perlahan.
"Yosh, kurasa sudah semua.." gumam gadis itu sambil menghela nafas lega.
'Situasinya lebih buruk jika dilihat secara langsung..' batin gadis itu.
Lalu ia meninggalkan ruang kesehatan menuju dapur asrama, ia butuh secangkir teh dan cemilan untuk beristirahat.
𖠵🪻𖣺
"Aku hampir tidak bisa merasakan sihir dalam diriku.."
"Itu karena pemulihan senpai masih berjalan, jadi bersabar lah." balas sebuah suara yang feminim.
"[Name].."
"[Name]-chan!"
"Doumo, aku hanya mengambil beberapa makanan tadi. Kalian menjenguk Tom-senpai?" tanya gadis itu dengan senyumnya.
"Bagus, pertanyaan selanjutnya untukmu." ujar Lance yang dibalas lirikan sebal oleh Lemon.
Padahal gadis bersurai pirang cerah itu ingin berbicara dengan gadis cantik yang baru saja datang itu.
"Kenapa banyak sekali pasien?" tanya Lance.
Gadis itu menaruh nampan yang berisi teko teh dan cangkir teh tersebut di meja dan menarik kursi di sana.
"Mereka mengalami kondisi yang sama seperti Tom-senpai, dan terjadi tepat saat kepala sekolah dipanggil Biro." jelas gadis itu dan memutar jari telunjuknya di bibir cangkir teh miliknya.
"Yang jelas kalian harus berhati-hati, di sini juga kehabisan bahan untuk meracik racikan pemulih." tegas gadis itu.
Saat Mash dan Lemon meninggalkan ruang kesehatan, dan Tom kembali beristirahat atas arahan [Name], Lance tetap diam di sana dan duduk di salah satu kursi di samping [Name].
Gadis itu menyodorkan secangkir teh ke pada pemuda siscon di sampingnya.
"Kau tidak pergi?"
"Kau sendiri?"
Gadis itu menyesap teh miliknya dan menggelengkan kepala.
"Aku harus menjaga mereka sebelum petugas yang lain datang." ungkap gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐞𝐝 ❞ || 𝐌𝐚𝐬𝐡𝐥𝐞
Fanfiction❝ 𝘿𝙚𝙘𝙞𝙙𝙚𝙙 𝙗𝙮 𝙙𝙚𝙨𝙩𝙞𝙣𝙮.. ❞ ● ● ● ● ● ● ●● 𖥻 Mashle ⓒHajime Kōmoto. 𖥻 Story ⓒameyoukoo.