°
°
°
•____________________•
Di tinggalkan sosok kuat seperti Ayah, adalah hal yang paling menyakitkan bagi anak perempuannya.
•____________________•Hari yang sangat mendung dengan rintikan hujan yang sangat deras, belum lagi suara petir menggelegar.
Di sebuah pemakaman umum, seorang gadis tengah meringkuk sambil memeluk gundukan yang masih terlihat baru itu. Sang gadis menangis tersedu sedu di makam sang Ayah.
Beberapa hari yang lalu, ia mendapat kabar bahwa sang ayah telah meninggal di tempat dinasnya. Bagaimana rasanya jika kita di tinggalkan oleh cinta pertama bagi anak perempuannya? Orang yang menjadi tameng bagi keluarga,? Pemberi kebahagiaan sejati,,,,
"Hiks... A..ayah, Hiks.. Kay rindu Ayah," Ucap sang gadis yang sesengukan akibat menangis
Baru saja beberapa hari di tinggal sang Ayah, kehidupan Kayfa berubah. Ia yang harus menggantikan tugas sang Ayah, yakni mencari nafkah dan menjaga sang Ibu.
Kayfa sengaja putus sekolah untuk mencari Pundi - pundi rupiah, padahal tinggal beberapa bulan lagi ia akan naik ke kelas XII.
Tapi, mencari uang tak semudah pikirannya. Beberapa kali Kayfa melamar pekerjaan tapi tetap tidak diterima, sebab Kayfa tidak memiliki ijazah.
Kayfa menyeka air matanya, dinginnya guyuran air hujan dan hembusnya angin tidak membuat gadis itu kedinginan. Ia mulai berdiri, memantapkan hati supaya lebih kuat untuk kedepannya.
_____
Sesampainya di rumah sederhananya, Kayfa mengernyit heran melihat mobil yang berada di depan rumah. Sementara sang hujan pun telah berhenti beberapa menit yang lalu dan di gantikan dengan pelangi yang sangat cantik.
"Assalamualaikum" Salam Kayfa saat memasuki rumah
Semua pasang mata mulai menatap ke arah Kayfa, sang Ibu langsung menghampiri anaknya.
"Kay, duduk dulu nak" Pinta sang Ibu
Kayfa mengangguk lalu duduk di sebelah Ibunya.
"Ekhem, kedatangam saya kemari ingin menawarkan kalian untuk tinggal di rumah kami, apakah kalian setuju?" Ucap Nira istri dari Amron yakni Kakak sang Ayah.
Tari menatap anaknya "Kalo saya gimana anak saya saja, Mbak." Jawab Tari, Ibu Kayfa
"Kalian pikirlah Baik - baik, saya tidak mau kaluarga adik saya menderita karena beliau sudah meninggal. Jika kalian ikut kami, kehidupan kalian akan terjamin" Amron menimpali dengan senyuman
Wajah Amron agak mirip dengan sang Ayah, itu membuat hati kecil Kayfa menjerit karena rindu.
"Jika kalian menolak, sayang sekali sih, toh kalian gak punya penghasil duit. Nanti gimana kalian hidup?" Nira mengembambangkan senyum mengejek
"Mah" Tegur Amron kesal dengan ucapan sang istri
Kayfa memandang sang Ibu sejenak. Dalam benaknya ia juga tak tau bisa menafkahi sang Ibu atau tidak, kalau pun menerima penawaran itu, Kayfa khawatir dengan sikap Tante Nira dan anak - anaknya yang bisa di bilang kurang srek dengan Kayfa.
Kayfa menarik nafas Dalam dalam "Baik. Om, Tante, Kayfa terima tinggal di rumah Om dan Tante."
Amron mengulas senyum senang sedangkan Nira menyunggingkan senyum miring.
"Baiklah. Pah, ayok pulang, disini panas" Cakap Nira
"Iya Ma, duluan saja" Nira pergi tanpa pamit kepada Kayfa dan Tari. Amron menggaruk kepalanya malu dengan sikap sang istri
"Tar, Kay. Ini, Om ada sedikit rezeki, kalian terima ya buat ongkos ke sana? Om gak bisa jemput, Besok Om harus pergi keluar kota." Jelas Amron
"Eh, tidak perlu Om." Tolak Kayfa halus
"Tidak Apa - apa, terima ya?"
Kayfa menatap wajah Amron yang mirip dengan Ayahnya, rindunya sedikit terobati hanya dengan melihat wajahnya "Baiklah Kay terima, makasih Om"
"Sam...."
"PAHHH, CEPAT. PANAS INI" Teriak Nira
"Yasudah kalau begitu saya pamit dulu, Assalamualaikum."
"Waalaikum salam" Jawab Kayfa dan Tari bebarengan
Tari memegang pundak Anak satu satunya "Kamu gapapa Nak? Ini juga baju kamu basah, cepat ganti. Ibu tunggu di kamar ya,kita shalat ashar bareng"
Kayfa tersenyum "Kay gapapa Bu, yaudah Kay ganti dulu ya? Ibu masuk duluan aja."
Story by: SalsaSP.
_____N
E
X
T
?
_____•
•
•_______________
23.55Min,3 mart 2024
_______________SALAM DARI CHA UNTUK KLEAN 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Kayfa
General FictionIni kisah tentang gadis cantik nan manis bernama Kayfa Syafira, ia merupakan seorang anak yatim yang telah di tinggalkan sang Ayah. Semenjak Ayah Kayfa tiada, kehidupan Kayfa dan sang Ibu Berangsur - angsur berubah. Keluarga Kakaknya Ayah Kayfa men...