🌹{Ujian}🌹

32 19 0
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°














°














°














•____________________•

Apapun yang terjadi, jangan pernah berhenti menjadi orang baik. Karena  diluar sana banyak manusia yang membutuhkan kebaikanmu.
•____________________•












Tok Tok

"Sebentarr..." Teriak Kayfa sedikit keras, gadis itu tengah memakai kerudung.

Ceklek

"Bunga" Sapanya

Bunga tersenyum sumriah "Yok berangkat bareng," Ajaknya semangat

Kayfa dengan cepat menutup pintu kamarnya sebelum pergi. Kedua gadis itu berjalan bersama, sesekali menyapa beberapa orang yang mereka lewati.

Baru saja Kayfa dan Bunga menapaki kaki mereka di depan kantor, semua pusat perhatian mengarah kepada Kayfa. Saat berada di dalam kantor pun sama. Semua pasang mata memerhatikan Kayfa.

Mereka melihat Kayfa sinis, jutek, marah dan lainnya. Bahkan, biasanya mereka akan menyapa ini tidak. Dan juga, ada dari mereka yang berbisik bisik.

Batin Kayfa penuh tanda tanya. Sebenarnya ini kenapa? Ada apa dengan mereka? Kayfa melihat dirinya, apakah ada yang salah dengannya. Ah, tapi tidak.

"Bunga" Bisik Kayfa pelan

Bunga melirik Kayfa "Iya, kenapa Kay?"

Kayfa melihat sekeliling "Kamu ngerasa aneh gak sie?, Semua orang liat Kay kayak beda."

Bunga melihat sekeliling "Eh, iya. Kenapa ya, kamu ngelakuin kesalahan gak, Kay?" Tanya Bunga memastikan

Kayfa nampak berfikir "Ah, gak ko. Aku gak ngelakuin Apa - apa"

"Yasudah, biarin aja. Yuk lanjut," Tutur Bunga menggandeng Kayfa

¤¤¤¤¤

Bunga siang ini sedang berada di kantin kantor. Ia sengaja tidak mengajak Kayfa karena ia akan membeli sendiri makanan untuknya dan Kayfa. Sudah lebih dari 10 menit Bunga menunggu pesanannya.

Disaat tengah menunggu makanan,beberapa teman kerjanya menghampiri Bunga.

"Bunga, apa kabar? Udah lama ya kita gak bareng, haha semenjak lo bareng sama si cewek sok alim itu." Ucap salah satu dari mereka

Bunga menatapnya tajam "Maksud lo? Siapa yang lo sebut sok alim?"

"Ya temen lo itu lah, yang sok alim dan sok suci. Cih!" Celetuk wanita yang lain

Takdir KayfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang