°
°
°
•____________________•
Membangun rumah tangga ibarat sebuah perahu kecil yang harus di dayung bersama-sama. Jika perahu hanya di dayung oleh salah seorang diantara suami istri, maka perahu itu tidak akan mampu berlabuh ke pulau kebahagiaan.
•____________________•"Assalamualaikum warahmatullah..."
"Assalamualaikum warahmatullah..." Ray berbalik badan, lelaki itu tersenyum manis ke arah istrinya yang sedang menatapnya.
Kayfa sekarang bisa menatap dengan leluasa wajah tampan suaminya, ternyata jika dilihat dari dekat ke-tampanannya bertambah berkali kali lipat. Belum lagi seulas bulan sabit tersungging di bibirnya.
Ray merentangkan tangan. Setelah sadar, dengan kikuk Kayfa mengambil tangan Ray lalu mencium punggung tangan suaminya.
"Mau ngaji dulu apa langsung istirahat?" Tanya Ray menatap wajah cantik Kayfa
Kayfa tersenyum "Ngaji dulu saja Kak, istirahatnya bisa nanti." Jawab Kayfa
Ray mendengus, masa ia di panggil Kak sih?
Kayfa yang melihat perbedaan raut Ray pun mengernyit heran. "Kakak kenapa?"
Ray menoleh, ia kembali tersenyum "Gak kok, emmm... Apa boleh nama panggilan kamu ke saya di ganti?"
Kayfa mengangguk patuh "Memangnya kenapa kalau di panggik, Kak?"
Ray mengelus tangan Kayfa lembut "Nanti dikira saya Kakak kamu, bukan suami kamu" Gerutunya
Kayfa terkekeh "Kalau Abang?"
"Abang juga sama." Tolaknya
Kayfa nampak berfikir "A'a?"
Ray yang mendengar itu jadi geli sendiri. Tidak - tidak, panggilan itu seperti menggelitik telinganya.
"Tidak." Ray masih menolak
Kayfa menekuk wajah kesal, namun tak lama kemudian ia tersenyum lebar saat sudah tau.. "Sayang?"
Ray membatu. Apa tadi? Apa dia tidak salah dengar? Omaygattt jantungggnya baperan banget sihh. Padahal hanya panggilan Sayang aja lhoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Kayfa
General FictionIni kisah tentang gadis cantik nan manis bernama Kayfa Syafira, ia merupakan seorang anak yatim yang telah di tinggalkan sang Ayah. Semenjak Ayah Kayfa tiada, kehidupan Kayfa dan sang Ibu Berangsur - angsur berubah. Keluarga Kakaknya Ayah Kayfa men...