🌹{Melamar?}🌹

102 88 25
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

°

°

•____________________•

Kebahagiaan dan Kedamaian hidup itu terletak dari cara menyikapi suatu permasalahan hidup.
•___________________•






















Setelah malam Amron menasihati, memberi hukuman dan memberi wejangan. Keluarga Nira maupun dirinya dan anaknya tidak ada lagi yang berani menyuruh - nyuruh Kayfa maupun sang Ibu.

Sikap mereka jadi lebih banyak terdiam, sesekali melirik Kayfa dan Tari sinis. Mereka masih tidak terima atas keputusan Amron kepada mereka.

"Bu, Ibu makan yang banyak yah. Sini, Kay ambilin" Kayfa menyendok beberapa lauk ke piring Tari

Tari tersenyum ke arah anaknya. Pembantu di rumah Amron sudah sampai, nama pembantunya ialah Mbok Kar, umurnya tidak jauh berbeda dengan Surti Ibunya Nira.

"Awas habis nanti" Kata Mala sinis

Amron melirik anaknya "Ya kalau habis tinggal bikin lagi Mal, apa susahnya?"

"Tapi Pa, sayang bahan makanannya nanti cepat habis" Timpal Nira

Amron mengangkat bahu acuh "Ya gapapa, tinggal beli lagi. Lagian Papa ini yang cari uang, nanti untuk masalah dapur bakal Papa tambahin uangnya" Jelas Amron

Nira tak membalas, ia mengerucutkan bibirnya kesal lantaran suaminya membela terus menerus Kay dan Ibunya.

Ting Nong

Ting Nong

"Mbok, maaf coba tolong dibuka siapa yang bertamu Sore - sore begini" Cakap Amron

Mbok Kar mengangguk. Ia berjalan menuju pintu utama, dan terpampanglah pemuda tampan dengan kedua orang tuanya.

"Eh, mari masuk"

Tamu tersebut tersenyum sopan, mereka memasuki rumah bertingkat dua itu.

"Tuan, Nyonya, Non, Den. Ada tamu yang menunggu," Ucap Mbok Kar

"Siapa Mbok?" Tanya Laras

"Mbok kurang tau Non, tapi dia lelaki tampan dan membawa orang tuanya..." Cakap si Mbok

"Baik, siapkan beberapa minuman dan juga camilan ya Mbok. Semua, mari kita hampiri tamu kita" Ajak Amron

Mereka semua penasaran siapa tamu tersebut. Masalahnya jarang sekali kolega bisnis Amron bertamu, jika pun bertamu paling tidak akan mengabari dahulu.

Takdir KayfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang