🌹{Penawaran}🌹

32 21 0
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°


°


°


•____________________•

Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan lelahnya kebodohan.

-Imam Syafi'i
•____________________•




"Sodakallahul'azim" Ucap semua wanita yang berada di masjid, mereka baru saja selesai membaca Ayat - ayat suci Al - Qur'an.

Kayfa tersenyum manis saat merasakan suasana yang berbeda. Walau hanya sekedar mangaji bersama, tetapi ntah mengapa hatinya merasa sangat senang.

"Kenapa nih, senyum - senyum," Celetuk Syafa yang melihat Kayfa tersenyum

Kayfa menoleh masih dengan senyuman "Aku cuman seneng aja Sya, hati aku ngerasa tentram dan adem banget. Aku baru kali ini mengaji ramai - ramai seperti ini."

Syafa mengernyit heran "Lha, di desa kamu tidak ada pengajian juga, kah?" Tanyanya

Kayfa membereskan kembali buku dan Al - Qur'an kedalam tas slempangnya "Ada kok, cuman ya... jauh aja, di desa sebelah,"

Memang di desa Kayfa sangat jarang mengadakan acara ngaji bersama. Ada ngaji bersama selama seminggu sekali tetapi itu di desa sebelah, yang jaraknya cukup jauh, belum lagi dengan kondisi Kayfa yang memang harus mencari Pundi - pundi rupiah.

Saat berada di desa Omnya pun Kayfa tidak bisa kemana mana, sebab terhalang dengan kondisinya saat itu.

"Yaudah yok Kay, kita pulang." Ajak Syafa saat gadis itu sudah membereskan Barang - barangnya.

Kayfa hanya mengangguk. Lalu kedua gadis itu pun mulai beranjak menuju depan masjid. Di tengah perjalanan, Kayfa lebih banyak melamun. Gadis itu tengah berfikir tentang masalah pekerjaannya, tak mungkin ia tidak kerja bukan? Niat Kayfa dan sang Ibu kesini juga karena Kayfa berniat mencari kerja.

"Ya ampun! Kay Awasss," Syafa menarik pergelangan tangan Kayfa

Kayfa langsung tersadar dari lamunannya, ia menoleh ke arah Syafa yang menatapnya garang.

"Kamu ini Kay, dari tadi melamun saja. Untung gak keserempet motor tadi, coba kalau iya? Ih jangan sampe deh, memangnya kamu mikiran apa, sampai tidak memperhatikan jalan?" Cerocos Syafa

Kayfa nampak menimang sesuatu "Aku lagi mikirin masalah kerjaan aja kok Sya, aku bingung mau melamar pekerjaan dimana lagi kali ini." Ucap Kayfa lesuh

Syafa menepuk pundak Kayfa memberi semangat "Kamu yang semangat yah, jangan putus asa. Ingat, serahkan semuanya kepada Allah. Tugas kamu hanya berightiar, berdoa dan berusaha. Selebihnya biar Allah yang urus,"

Takdir KayfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang