🌹{Memulai Kehidupan Baru}🌹

61 37 0
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°

°

°

•______________________

Dunia ini mirip bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, dia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu
•__________¥__________•
































"Bu, Ibu capek ya?" Tanya Kayfa

Tari dan Kayfa saat ini sudah sampai di desa tempat tinggal mereka. Kayfa yang melihat raut lelah sang Ibu pun lantas menanyainya.

Tari tersenyum "Tidak Nak, Ibu oke"

Kayfa melihat sekeliling "Ibu tunggu sini ya? Kay mau beli minum dulu untuk Ibu" Tanpa menunggu Tari menjawab, Kayfa sudah berlalu terlebih dahulu.

Kayfa pun menghampiri warung sembako di tepi jalan lalu mengambil dua botol air mineral.

"Pak, saya beli ini dua berapa ya?" Tanya Kayfa

Bapak berkumis tebal itu menoleh "Sepuluh ribu Mbak, tapi bentar ya" Jawab sang Bapak karena sibuk mengurus pelanggan yang lain.

Kayfa mengangguk saja, toh dia paham bahwa si Bapak itu sedang sibuk.

"Ini Pak uangnya, terimakasih ya..." Kayfa menoleh ke arah seorang lelaki tinggi berpakaian casual yang mengambil belanjaannya

Kayfa meneliti wajah sang lelaki. Mulutnya terbuka, ia sangat terpesona oleh wajah yang tampan sang lelaki atau bahkan sangat.

Sang lelaki pergi tanpa mengetahui keberadaan Kayfa, Kayfa menoleh ke bawah seperti ada sesuatu yang terjatuh.

"Tadi beli apa Mbak?" Tanya sang Bapak akhirnya.

Kayfa mengambil dompet yang berada di bawah lalu berucap "Ini Pak sepuluh ribu 'kan ya?" Kayfa pun langsung membayar minumannya

Selepas membayar, Kayfa berlari mengejar lelaki tadi. Ia berniat ingin mengembalikan dompet sang lelaki.

Setelah ketemu, Kayfa langsung berlari sekencang - kencangnya sebelun sang lelaki memasuki mobil.

"Mas tungguu....." Ujar Kayfa sedikit berteriak

Lelaki itu berbalik, ia terkejut melihat keberadaan Kayfa. Kayfa Ngos - ngosan karena terus berlari, gadis itu mulai mengatur nafasnya.

Takdir KayfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang