🌹{Ketabahan Hati}🌹

156 128 66
                                    

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

°

°

•____________________•

Berkelas adalah ketika kamu memiliki banyak hal untuk dikatakan tetapi kamu memilih untuk tetap diam di depan orang bodoh.
•____________________•

Tengah malam Kayfa terbangun, ia merasa haus. Dengan perlahan, Kayfa menyingkap selimut tipis supaya Ibunya tidak terbangun.

Ia berjalan menuju dapur, di dapur Kayfa langsung meminum air putih hingga rasa haus yang ia rasakan menghilang.

Sebelum balik ke kamar, Kayfa melihat beberapa makanan di meja makan. Ia berfikir, jika membiarkan makanan itu akan sayang karena besok pasti akan basi.

Dengan langkah yang pelan, Kayfa menduduki dirinya di meja makan lalu memakan beberapa makanan saji yang sudah tinggal sedikit.

Setelah habis Kayfa mengucap hamdalah, ia lalu mencuci beberapa piring bekas makanan tersebut. Setelah sudah, Kafya memasuki kamar kembali, ia langsung mengambil air wudhu dan menunaikan shalat sunnah, yaitu tahajud.

Pagi mulai tiba, setelah menunaikan shalat subuhnya Kayfa lantas membangunkan Tari untuk menunaikan Shalat. Setelah sudah, Kayfa mulai bekerja yaitu membersihkan rumah.

Dimulai dari menyapu lantai Pagi - pagi sekali, dari lantai atas maupun bawah yang sangat luas. Setelah selesai menyapu, Kayfa mulai mengepel lantai yang sudah di sapu.

Bruk

"Aws" Ringis seseorang saat terpeleset dan terjatuh di lantai

Kayfa lantas membantu Nurma berdiri. Tapi, lengannya di hempaskan oleh Nurma seolah enggan berpegangan dengan Kayfa

"Gak usah Pegang - pegang. Tangan lo kuman," Caci Nurma lalu berdiri

"Lo tuh gimana sih, bisa kerja gak? Masa lantai licin banget gini sampe gue kepeleset. Lo pasti gak akan mampu bayar ganti rugi karena gue harus obatin pinggang gue yang sakit akibat ulah lo" Cerocos Nurma

"Maaf Kak, kan Kay sedang ngepel. Jadi, lantainya yang pasti licin"

"Ngejawab lagi lo!" Bentak Nurma

"Nur.. Kenapa sih, Pagi - pagi kok udah berisik" Tegur Nira membuka pintu

Nurma menunjuk tunjuk Kayfa "Ini nih, pembantu gak bisa kerja! Masa ngepel kayak gini, sampe aku jatuh Ma." Adu Nurma

Takdir KayfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang