SATU

7.7K 543 29
                                    

Bantu ramein dong gengs:(
Biar semangatt!!
Yuu langsung bacaa, semoga sukaa!

Happy reading

***

Suasana hati tampak tenang, wajah yang ceria dengan senyuman manis dibibir nya. gadis itu baru memasuki gerbang kampus dan terus melangkah menuju kelasnya.

"Baru masuk lagi, udah ada kelas aja." gumamnya.

"Woy!"

Gadis itu menghentikan langkahnya, kemudian ia menoleh ke sumber suara.

"Sudah ku dugong."

"Apa kabar tante?" tanya gadis yang menghampirinya.

"Tante tante, enak aja lo manggil gue tante. gue panggil lo nenek mau?"

Gadis itu tertawa "Santai aja kali."

"Baiklah, mari kita ulang."

Gadis itu menghela nafas panjang "Selamat pagi Mala, apa kabar? senang bertemu denganmu kembali!" seru gadis itu.

Mala tersenyum pada gadis itu "Selamat pagi juga Luna, aku bosan bertemu denganmu." ujarnya.

Mendengar itu, raut wajah Luna berubah menjadi melas.

"Gak asik deh." ucap Luna sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Iya gak asik, baru masuk langsung ada kelas soalnya."

Luna membuang nafas kasar "Iya juga ya.. sama lagi, gua juga ada kelas hari ini."

"Semangat deh buat kita hari ini."

Luna mengangguk saja. "Eh, hubungan lo sama Arya gimana?" tanya Luna.

Mala menggelikan bahunya dan menggeleng "Gak gimana-gimana, kenapa? tumben banget lo nanya gitu."

"Ya.. gapapa si, cuma.."

Mala mengerutkan keningnya "Cuma apa?"

'Kayaknya gua gak usah kasih tau sekarang deh. takutnya, yang kemaren gua liat itu salah.'

"Lun?"

Luna sedikit terkejut "Eh--ngga."

"Lo kenapa si?" tanya Mala heran.

Luna menggeleng "Gapapa. udah ah ayok masuk, keburu kelas dimulai."

Luna langsung menarik lengan Mala. meski Mala masih penasaran, ia mencoba tak terlalu memikirkan. mungkin tidak penting? pikirnya.

***

Kelas Mala lebih dulu pulang daripada kelas Luna. awalnya, Mala ingin menunggu Luna. tetapi Luna menolak, ia bilang bahwa ia akan ada sedikit urusan terlebih dahulu. jadi, mau tak mau Mala sendiri.

Brak!

Mala langsung membuka Headphone nya dan ditaruhnya di lingkaran leher. ia menatap sebal pada seorang pria yang barusaja bertabrakan dengannya.

"Lo kalo jalan bisa liat-liat gak si!?" sarkas Mala.

Lelaki itu hanya menaikkan satu alisnya "Lo sendiri pake mata gak?" tanya nya kembali dengan santai.

"Liat noh, buku gue jadi pada jatoh kan!"

"Salah sendiri. jalan kok sambil dengerin lagu." sindirnya.

"Lo jalan gabisa liat pake mata ya?"

"Gua jalan pake kaki."

Mala berdecak "Lo-"

ABMC | BARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang