Kini, Mala dan Rahel tengah berada di taman. hari itu adalah hari minggu yang dimana semua pelajar libur.
"Mau beli apalagi?" tanya Mala pada Rahel.
Rahel celingak-celinguk mencari apa yang akan ia beli selanjutnya. karena memang disana tersedia banyak pedagang.
"Gua bingung La,"
"Buruan, gua pengen balik sumpah dah."
"Sabar sih, masih jam 9 juga ini."
Mala menghela nafas panjang, sambil melihat sekeliling. pandangannya teralih pada seseorang yang sedang duduk di tepi danau sambil dengan tatapan yang kosong.
Mala menyipitkan matanya, sepertinya ia kenal dengan lelaki itu.
"La, gua mau-"
Mala menoleh pada Rahel "eh, lo beli aja dulu apa yang lo pengen. gua kesana bentar ya?" ujar Mala sambil menunjuk ke arah yang ia maksud.
Rahel mengernyit, dirinya ikut menoleh pada arah yang Mala tunjuk.
"Hah? ngapain?"
"Udah deh, intinya lo beli apa aja sepuasnya yang lo mau. gua kesana bentar ya, jangan balik duluan!"
"Eh tapi-"
Tanpa mendengar jawaban dari Rahel, Mala segera pergi dari sana meninggalkan Rahel yang masih kebingungan.
"Ngapain coba ke pinggir danau? mau mancing?"
Rahel menghela nafas kasar, kemudian dirinya kembali melihat ke pedagang-pedagang yang tersedia disana.
"Bodo ah, mumpung Mala lagi gak ada, bisa kali gua puas-puasin."
Rahel tersenyum, kemudian ia pergi dari tempat itu untuk menuju ke beberapa penjual.
Mala berhenti sejenak, ia melihat lelaki itu yang sedang fokus pada danau. entah apa yang ia lihat, atau memang dirinya sedang banyak pikiran.
Perlahan, Mala mulai mendekat pada lelaki itu. lalu dirinya ikut duduk di sebelahnya.
"Ekhem,"
Rakha menoleh ketika mendengar deheman singkat dari seorang gadis.
Ia mengernyit "ngapain lo disini?"
Mala menggelikan bahunya "ya gapapa, emang gak boleh?"
Rakha hanya menghela nafas pendek, kemudian kembali menoleh ke arah danau.
Melihat Rakha yang fokus pada danau, Mala ikut menoleh ke arah tersebut. dirinya mengernyit bingung, sebenarnya apa yang sedang lelaki ini lihat.
Mala kembali menoleh pada Rakha "lo lagi liat apasi?" tanya Mala dengan penasaran.
Rakha menoleh "liatin apa?"
"Kocak malah nanya balik. ngapain lo fokus sama danau? emang disana ada apa?"
"Buaya."
"Hah?"
"Budeg."
"Ngapain coba fokus sama buaya?"
"Kalo fokus ke elo emang kuat?"
Deg
Mala terkejut mendengarnya, dirinya sedikit menyesal karena telah bertanya seperti tadi.
Keduanya sama-sama terdiam dan saling menatap cukup lama.
Ni anak kenapa bisa banget sih bikin gua ke sindir?
Mala menggeleng, kemudian mengalihkan pandangannya "ngomong apasi lo? gajelas."
Rakha terkekeh mendengarnya "kenapa lo? gakuat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABMC | BARA [END]
Romance⚠️THE RESULTS OF YOUR OWN IDEAS⚠️ Gadis yang mempunyai kesabaran setipis tisu, bertemu dengan lelaki yang menurutnya sangat menyebalkan. Hanya karena satu kesalahan, ia membencinya. Tak sampai disitu, lelaki ini mulai risih dengan gadis yang sering...