TIGAPULUHENAM

4.1K 672 107
                                    

iya" ini double,
awas kalo gak rame😒

***

Tok tok tok

"Emh..."

Mala menggeliat, lalu tangannya meraba-raba ke samping. merasa kosong, Mala membuka matanya.

"Rahel?"

Dirinya mengernyit bingung, karena tidak ada Rahel disana. lalu Mala beralih pada jam dinding, menunjukkan pukul 00.10. dimana Rahel?

Tok tok tok

"Siapa si jam segini ketuk pintu?"

Mala menghela nafas panjang, kemudian dirinya beranjak dari kasur untuk membukakan pintu.

Ceklek

Dor!

"HAPPY BIRTHDAY!"

Mala terkejut dengan ini. terdapat Maura, Rahel, dan Darel yang memberikan kejutan pada Mala spesial dihari ulang tahunnya.

"Happy birthday to you!"

Rahel langsung memakaikan Mala topi, dan selempang bertuliskan 'Happy birthday' disana.

"Selamat ulang tahun anak bunda.."

"Ya ampun, masih jam segini loh." ujar Mala tak menyangka.

"Harus awal dong,"

"Ayo tiup lilin!"

Mala tersenyum, sebelum meniup lilin, dirinya memejamkan mata untuk berdoa dan meminta yang terbaik untuk dirinya sendiri di usia yang saat itu bertambah.

"Amiin."

Setelah itu, Mala meniup lilinnya.

Prok prok prok

"Yeay!"

Darel mendekat pada Mala, lalu memeluk sang anak dan mencium keningnya.

"Selamat ulang tahun sayang ayah.."

"Selamat ulang tahun anak bunda yang paling cantik!"

"Happy birthday sepupu, doa terbaik buat lo!" seru Rahel.

Mala tersenyum, "makasi ya semuanya.. Mala gak nyangka kalau bakal dapet suprise kayak gini."

"Ini ide nya Rahel," ujar Maura.

"Iya kah? kirain lupa."

"Mana mungkin? siapa coba yang lupa sama ulang tahun kamu."

"Semoga apa yang anak bunda mau, bisa terwujud."

"Amin.."

"Semoga makin cantik, makin berprestasi, dan cepet dapet pasangan." ujar Darel.

Mendengar itu, Mala langsung menoleh terkejut pada Darel "ih, ayah kok akhirnya gitu?"

Darek terkekeh "emang kenapa?"

"Doa'in tuh yang baik buat diri Mala, bukan hal percintaan."

"Bonus itu,"

"Udah-udah, mending potong kue nya sekarang yuk."

"Nah, setuju tuh! itu coklat nya keliatan enak banget," ujar Rahel.

"Itu mah lo yang laper."

***

Pagi ini, seperti biasa Mala dan Rakha masih berada di parkiran. mereka sedang berbincang dan menukar candaan seperti biasa sebelum memulai kelas.

ABMC | BARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang