TIGAPULUHTUJUH

4.5K 558 72
                                    

lagi sedih dikit
gara" 2 eps ini di bikin darah tinggi😞

***

"APA!? JADIAN!?"

"Iya, kemaren spesial hari ulang tahunnya dia di tembak."

Brag!

"Bangsat! yang ada makin susah buat pisahin mereka."

"Tenang Sye, rencana kita masih banyak kok." ujar Jessica.

"Gua gak terima, waktu sama gua Rakha gak kayak gini. dia gantung gua dan gak ada niatan buat jadiin gua pacar nya."

"Ini baru awalan, gak lama juga mereka putus lagi."

"Tetep aja Jess, gua ngerasa gak di hargain kalo gini caranya!"

"Yaudah, mending sekarang kita pikirin gimana cara bikin mereka putus."

"Pasaran semua! selalu aja gagal."

"Gua ada ide,"

Syera mengernyit "apa?"

Jessica tersenyum, lalu membisikkan suatu rencana pada Syera. terlihat wanita itu tersenyum miris ketika Jessica membisikkannya.

"Gimana?" tanya Jessica.

"Hm, boleh juga ide lo."

"Siapa dulu dong, Jessica.."

"Tapi jangan sekarang, tunggu waktu yang tepat."

"Tipis-tipis aja dulu, masih kita pantau."

Rakha, gua gak terima sama semua ini. gua gak akan biarin lo bahagia diatas penderitaan gua.

***

"Kenapa pilih saya kak?"

"Maksudnya?"

"Perempuan lain kan masih banyak, saya kan gak cantik, banyak dibenci, trus juga-"

"Perduli apa soal itu?"

Mala menghela nafas "kan cuma nanya,"

"Gantian. kenapa diterima?"

"Y-ya... ga kenapa-kenapa. emang mau ditolak?"

"Alasan utama?"

"SD."

Rakha mengernyit "SD?"

"Sadar diri. saya bukan orang sempurna."

"Siapa bilang?"

"Diriku sendiri!"

"Kupu-kupu gak bisa liat sayapnya, tapi keindahannya diliat jelas sama orang lain."

Mala terdiam sejenak, ia mencerna ucapan Rakha barusan. sayap kupu-kupu? apa maksudnya?

"Sayap kupu-kupu?" gumam Mala.

"Lemot."

Mala mengambil ponselnya, kemudian dirinya menyalakan ponsel dan mengetik sesuatu disana.

Tak lama dari itu, ia terkejut dan menutup mulutnya. lalu ia kembali menoleh pada Rakha.

Mala tersenyum "mas bisa aja deh gombalin nya,"

"Mas apa?"

"Mas bakso. eh, mas Rakha."

"Bisa diganti?"

"Apa? abang siomay?" tanya Mala.

"Gak di anggap sama sekali?"

"Apanya? emang kita apa?"

Rakha menghela nafas kasar, dirinya memutarkan kedua bola matanya malas.

"Duluan," Rakha hendak pergi duluan dari sana, melihat itu Mala segera menahannya.

ABMC | BARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang