EMPATPULUH

4.1K 522 66
                                    

Hari ini, Mala sedikit terlambat untuk pergi kampus. dikarenakan Maura lupa membangunkan sang anak yang biasanya tak perlu dibangunkan.

"Mala sarapan dulu,"

"Gak keburu bunda, kelas nya 5 menit lagi dimulai." gerutu Mala yang terburu-buru memakai sepatu.

"Nanti maag kamu kambuh loh,"

"Aman itu, bisa makan di kampus."

Setelah itu, Mala menghampiri Maura dan menyalimi tangannya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, hati-hati!"

"Iya!" jawab Mala yang sudah berlalu dari sana.

Mala membuka pintu gerbang, kemudian menunggu taksi yang biasanya sellau lewat disana.

"Aduh, mana sih taksi lama banget.."

Mala sesekali membuka ponselnya, sembari menunggu taksi lewat.

"Kalau pesen taksi online yang ada lama lagi, bisa-bisa dimarahin dosen gua."

Tin tin!

Sebuah mobil putih tiba-tiba berhenti dihadapannya. Mala mengernyit, siapa yang membawa mobil tersebut?

Kaca pintu mobil menurun, memperlihatkan seorang lelaki yang tersenyum pada Mala.

Lelaki itu melambaikan tangan "hai."

Deg

Mala mematung di tempat. dirinya masih terkejut dengan kedatangan lelaki ini. lelaki yang sudah lama tak bertemu dengannya?

"Kak Reno?"

Lelaki itu tersenyum "apa kabar Mala?"

"B-baik. bukannya kak Reno diluar negeri?" tanya Mala yang masih kebingungan.

Reno terkekeh "tugas aku disana udah selesai."

Mala kembali terdiam. entah apa yang sedang gadis itu pikirkan.

"Kamu nunggu apa?" tanya Reno.

"Anu, taksi."

"Taksi?" tanya Reno memastikan dan diangguki ragu oleh Mala.

"Ayok aku anter," ajak Reno.

Mala menggeleng "gak usah kak, Mala nunggu taksi aja."

"Udah jam segini, yakin mau nunggu taksi? telat loh."

Mala dibuat bingung mendengarnya. jika dirinya menerima tawaran dari Reno, kemungkinan besar sampai di kampus pasti Rakha akan melihatnya. tetapi jika menolak, ia merasa tak enak hati.

"Gimana ini.." gumam Mala.

"Ayok Mala, kamu gak takut telat?"

Mala melirik ke jam tangan yang ia pakai, mata nya terbuka sempurna saat melihat waktu sudah menunjukkan pukul 09.30. kelas nya sudah mulai saat itu juga.

Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya Mala menerima tawaran dari Reno. dirinya bergegas masuk kedalam mobil.

"Ayok kak,"

Reno tersenyum, kemudian mengangguk dan setelah itu menjalankan mobilnya.

***

"Disini kampus nya?"

Mala mengangguk, kemudian membuka sabuk pengaman.

"Makasih ya kak, maaf ngerepotin." ujar Mala yang hendak membuka pintu mobil dengan terburu-buru.

"Mala," cegah Reno.

Karena itu, Mala kembali menoleh "iya?"

"Kamu pulang kuliah jam berapa?"

ABMC | BARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang