ABMC | BARA [END]

DUAPULUHEMPAT

up jam segini,
emang rame?:)

Happy reading

***

"Lama banget?"

Mumpung lagi sendiri, rugi kalo gak di samperin.

Jessica merapihkan penampilannya, ia membawa 2 gelas minuman dan setelah itu berjalan menghampiri Rakha.

"Hai.."

Rakha yang sedang melirik jam tangannya, menoleh ketika mendapatkan sapaan dari Jessica.

"Nih, gua bawain lo minum." ia menyodorkan 1 gelas minuman.

Rakha menatap risih pada wanita itu "gak perlu." tolaknya.

"Kenapa? baik-baik loh gua bawain lo minum,"

"Gua gak minta."

"Gapapa, ambil aja, gak gua kasih apa-apa kok minum nya."

Rakha tak menjawab, lelaki itu melihat-lihat sekeliling, mencari keberadaan gadis yang sedari tadi belum juga datang kembali.

Jessica mengernyit "lo nyari siapa si?"

"Toilet dimana?" bukannya menjawab, justru Rakha malah bertanya balik.

"Hah? toilet?"

"Dimana?"

"Mau ngapain lo ke toilet?"

"Gunanya toilet buat apa?"

Jessica berdecak sebal, "Ck. lurus aja, belok kanan kalo khusus laki-laki."

"Khusus perempuan belok kiri?"

"Ngapain lo nanya gitu?"

"Gua nanya."

"Ck. iya!"

Rakha mengangguk singkat, setelah itu dirinya pergi meninggalkan Jesicca yang menghentakkan kakinya.

"Kenapa si? dia selalu aja ngehindar kalo gua samperin!" kebalnya.

Rakha terus berjalan menuju kamar mandi, tapi langkahnya terhenti ketika ia melihat jalan menuju toilet sangat lah sepi sekaligus sunyi.

Apa mungkin Mala masih berada disana? tidak ada suara atau tanda-tanda jika gadis itu masih disana. jika tidak di toilet, dimana wanita itu? pikirnya.

"Gak. gua yakin dia masih disana,"

Rakha kembali melangkah, ia celingak-celinguk mencari keberadaan Mala.

Uhuk uhuk

Rakha menoleh ke arah pintu kamar mandi di sampingnya, barusan terdengar suara dari dalam. suara wanita, apakah itu Mala?

Tok tok tok

"Siapapun tolong..."

Mata Rakha terbelak terkejut mendengarnya, suara lirihan Mala barusan terdengar jelas dari dalam.

Tok tok tok!

"Mala? lo di dalem?"

Tidak ada jawaban. karena semakin panik, Rakha mencoba mendobrak pintu tersebut.

Brak!

Satu dobrakan berhasil terbuka, ia semakin dibuat terkejut ketika melihat Mala yang sedang duduk dengan wajah yang sangat lemah.

"Rakha?" gumam Mala berusaha membuka matanya dengan sempurna.

Dengan segera Rakha ikut berjongkok untuk mendekat pada gadis itu "lo kenapa bisa masih disini?"