DUA

4.7K 519 24
                                    

Bantu ramein dong guys!
insyaallah story ini sesuai
yang kalian harapkan:)
baca terus ya, jngn bosen"

Happy reading

***

"Hari ini aku cuma bisa anter kamu aja sayang, aku gak bisa jemput soalnya ada urusan."

Mala mengangguk paham "Gapapa, aku ngerti kok. semangat ya!"

Arya mengembangkan senyumnya "Semangat juga sayang..."

"Yaudah sana kamu berangkat, takut nya telat."

Arya mengangguk "Oke, bye-bye mba pacar!"

Mala terkekeh mendengarnya "Bye-bye juga mas pacar."

Setelah itu, Arya kembali melajukan motornya untuk menuju kampusnya. Arya adalah kekasih Mala yang sudah cukup lama menjalankan hubungan kurang lebih 2 tahun. mereka memang berbeda kampus.

Mala memasuki area kampus, senyuman manisnya belum pudar dari bibirnya. tapi tak lama dari itu, senyumannya mulai pudar ketika melihat seseorang yang malas sekali ia lihat.

Mala menghela nafas panjang, lalu ia segera menghampiri orang tersebut. seorang lelaki barusaja memarkirkan motornya dan membuka helm full face.

"Heh jamet!"

Ia menoleh ketika mendengar pekikan tersebut. Rakha sedikit terkejut dengan kedatangan Mala yang sudah marah-marah.

Rakha menaikkan satu alisnya sebagai pertanyaan.

"Urusan lo sama gua belum kelar ya!" sentak Mala.

Rakha mengernyit "Urusan? sejak kapan gua berurusan sama lo?"

Mala tersenyum miring "Amnesia lo?"

Rakha tak menjawab. lelaki itu menatap Mala dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Lo gak tau cara minta maaf ya?" tanya Mala.

"Tau."

"Oh, tau? kenapa lo gak minta maaf sama gua?"

"Ngapain gua minta maaf sama lo? emang gua ada salah?" tanya Rakha.

Mala sempat melongo mendengarnya, kemudian ia terkekeh "Lo bener-bener amnesia ya?" sindir Mala.

Rakha menghela nafas panjang, kemudian ia melirik jam arloji nya.

"Buang-buang waktu gua ladenin cewek kek lo." ucap Rakha yang hendak berlalu dari sana. tetapi Mala menahan tangannya.

"Apaansi lo maen pergi-pergi aja! urusan kita belom selesai ya!" sarkas Mala.

"Urusan apa? udah gua bilang kalo gua gak pernah punya urusan sama lo."

"Lo lupa? kemaren siapa yang nabrak gua sampe-sampe buku-buku gua jatoh." sindir Mala.

"Cuma itu doang?"

Mala terkejut mendengarnya "Itu doang lo bilang? bahkan lo aja gak ada minta maaf sama gua."

"Ngapain gua minta maaf? orang salah lo sendiri." ujar Rakha dengan santai.

Mendengar itu, Mala membelakan kedua matanya terkejut "Kok gua? jelas-jelas lo yang gak liat-liat kalo jalan!"

"Jalan pake kaki. lo sendiri juga lagi jalan malah denger musik."

"Apa salahnya? normal dong kalo begitu. sekarang gua mau lo minta maaf sama gua." titah Mala.

Rakha hanya memutarkan kedua bola matanya malas. kemudian, lelaki itu berlalu dari hadapan Mala meninggalkan Mala yang masih disana.

ABMC | BARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang