SEMBILANBELAS

3.7K 458 60
                                    

Setelah cukup lama bersiap-siap, akhirnya Mala dan Luna telah selesai mencocokan dirinya masing-masing. saat ini Mala tengah mengunci pintu sebelum pergi.

"La, pake motor aja"

"Ngapain pake motor? lo yang bener aja Lun, kita pake gamis begini masa iya bawa motor." ucap Mala sedikit menekan.

"Solidaritas Mala, yang lain aja pada pake motor."

"Itu kan cowok-cowok."

"Ya sama aja dong, kek aneh aja kalo kita kesana bawa mobil sedangkan mereka motor."

"Harus banget sama? mereka mati lo ikut mati?"

"Gak gitu juga,"

Mala menghela nafas kasar, "Yaudah, lo yang bawa tapi."

Sontak Luna terkejut mendengarnya, ia menggeleng "Enggak-enggak. lo kan tau, gua gak bisa bawa motor."

"Masa iya belum bisa? aneh deh, bawa mobil bisa tapi motor enggak."

"Motor susah La, takut gua mau bawa nya."

"Belajar lah,"

"Kapan-kapan. udah deh, bawa motor ya? plisss" bujuk Luna.

Mala menggeleng "Ogah, tar yang ada hijab gua yang tegak paripurna ini malah meleyot."

"Pake helm dong."

Mala kembali menggeleng "Intinya enggak. mobil aja."

Luna berdecak, ia menghentakkan kakinya "Mala.. pake motor aja!" kekeh Luna.

"Kecuali kita pake pakaian santai, baru gua mau bawa motor."

"Kan lebih enak pake motor, sambil menghirup udara segar."

"Polusi yang ada."

"Yaudah, pake masker lo."

"Udah deh Luna, daripada kita lama-lama disini, mending kita berangkat ayok." ajak Mala mengalihkan pembicaraan.

"Pake motor."

Mala kembali menatap kesal pada Luna, ia menghela nafas "Lo ngidam apa gimana si? kebanyakan mau deh."

"Pake motor Mala.. biar kompak"

"Lo yang bawa"

"Gua gabisa bawa motor."

"Belajar dulu."

"Iya kapan-kapan, ayolah.. sekarang naik motor."

"Taksi aja biar adil."

"Ogah! mau motor.." rengek Luna.

"Gua telponin ojek mau?"

"Malaaaaa..."

"Lunaaaaa..." balas Mala mengejek.

"Gak gitu konsepnya.."

"Trus gimana sayang? hm? bilang dong." ucap Mala dengan santainya.

"Ayolah Mala, jangan bikin gua darah tinggi."

"Yauda darah rendah."

"Zeanesta! capek gua sama lo."

"Sama kok, aku juga." balas Mala.

Luna merengek "Mala, ayolah.."

Mala mengangguk "Ayok, berangkat kan?"

"Iya tapi pake motor."

"Apa? mobil? ayok buru."

"Butuh berapa _catton bud_? buat kuping lo?" tanya Luna.

ABMC | BARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang