Seperti yang dikatakan gadis itu, keesokan harinya kakek dan nenek Aletta datang berkunjung.
Tapi bukannya prihatin, mereka berdua malah terlihat begitu bahagia saat melihat Aletta yang terbaring di ranjang rumah sakit.
Sepanjang hidupnya, Aletta tidak pernah melihat mereka sebahagia itu.Mereka juga terlihat begitu antusias mendekatinya, bahkan tanpa basa-basi langsung membuka selimut yang menutupi kakinya.
"Hahaha, inilah akibatnya jika kau membantahku" ucap kakeknya dengan penuh kepuasan.
"Benar, siapa suruh kamu begitu tidak menurut pada kami, ini benar-benar hadiah yang pantas untukmu" sahut neneknya.
Melihat itu Aletta mengabaikan mereka, tanpa berniat membalas ucapan mereka.
'Jika aku tidak memiliki Nini, sudah pasti aku akan menggila sekarang' seru Aletta dalam batinnya.
Untungnya mereka tidak berlama-lama disini.
Setelah puas menertawakan Aletta, mereka segera pergi."Karena kamu sangat ingin pergi dari rumahku maka jangan pernah lagi menginjakkan kakimu di rumahku" ucap kakeknya sebelum pergi.
"Sayang, dia sekarang sudah tidak punya kaki" sela neneknya.
"Hahaha.. benar juga, pokoknya kamu dilarang pergi ke rumahku lagi" ucap kakeknya lagi.
Aletta menatap kepergian mereka tanpa ekspresi.
Aletta samasekali tidak merasa sedih dengan ucapan atau tindakan mereka karena memang tidak ada kasih sayang apapun diantara mereka.Setelah kedua orang tua itu pergi, Aletta menatap keluar selama beberapa saat lalu kembali beristirahat.
* * *
Diluar bangsal Rania tengah duduk bersama beberapa orang yang tengah menjenguk kerabatnya.Rania adalah sang protagonis dunia ini sekaligus orang yang telah menabrak Aletta.
Hari ini ia kebetulan datang hampir bersamaan dengan kakek neneknya Aletta.
Karena tidak ingin mengganggu dan takut terkena amukan dari keluarga Aletta, Rania tidak berani masuk dan memilih menunggu diluar."Bagaimana bisa ada keluarga kejam seperti itu" gumam Rania setelah mendengar percakapan dari keluarga Aletta.
Suara dari kakek dan nenek Aletta cukup keras, hingga terdengar sampai luar ruangan.
Meski kunjungan dua orang itu sangat singkat, mereka berhasil membuat heboh orang-orang.
Sepeninggal mereka, orang-orang sangat antusias bergosip tentangnya."Kasihan sekali gadis itu"
"Benar, sekarang ia cacat tapi keluarganya malah mengusirnya"
"Untuk apa kasihan, pasti gadis itu yang tidak benar"
"Benar, keluarganya tidak mungkin sekejam itu jika gadis itu tidak berbuat kesalahan"
"Iya, tadi aku juga dengar kakeknya berkata jika ia tidak patuh"
"Tapi bukankah kakek neneknya sangat kejam, meskipun gadis itu membuat kesalahan, dia tetaplah keluarganya"
BLA bla bla...
Diskusi mereka terus berlanjut, ada yang membela Aletta, ada juga yang mengecam Aletta.Rania yang mencuri dengar obrolan orang-orang itu hanya terdiam, tak berniat ikut campur.
Tapi perkataan orang-orang itu mau tidak mau harus membuatnya berpikir ulang tentang Aletta.Memang ia tidak banyak berinteraksi dengannya, tapi bagaimanapun juga ia tidak mau bergaul dengan orang yang salah.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca..☺️☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Batu Loncatan Dan Sistemnya
FantasíaAletta bertransmigrasi setelah mengalami kecelakaan. Ditemani oleh sebuah sistem pemula,akankah hidup Aletta akan berjalan dengan damai seperti yang diharapkannya?!