10. Penyihir Yang Dibuang

934 78 0
                                    

Aletta menatap Louise, tiba-tiba saja ia ingin tahu seberapa kuat kekuatan pria itu.
Jujur saja ia tidak memiliki keyakinan akan bisa mengalahkan Louise dengan mudah.

"Saya tiba-tiba penasaran, anda begitu berani terus menguntit saya, sepertinya anda sangat yakin akan bisa menghadapi saya?!"

"Saya sama sekali tidak kuat, hanya saja saya percaya nona Aletta tidak akan menyakiti orang lemah seperti saya"

Aletta menatap pria itu dengan curiga.

"Saya tidak berbohong, bukankah anda juga pernah melihat saya hampir mati ditangan saudara-saudara saya?!"

Sekilas Aletta mengingat kejadian waktu itu.
Dan ia menjadi sedikit malu.

"Maaf saya tidak menyelamatkan anda waktu itu"

"Tidak apa, saya masih memiliki pusaka untuk melarikan diri"

"Karena anda sudah tahu saya lemah, apa anda tidak merasa kasihan dan tertarik untuk membantu saya?!"

Aletta secepat kilat mengalihkan pandangannya dari Louise.
Ia benar-benar tak tahan dengan omong kosong yang dilontarkannya.

Ia saja berani menguntitnya masuk kedalam hutan kegelapan sendirian, hanya anak kecil yang akan percaya ucapannya.

'Apa dia berpura-pura merendah untuk meroket?!' batin Aletta.

Yang tidak akan Aletta sangka, hanya dalam beberapa hari ia akan sukarela membantu Louise hanya karena mimpi.

* * *
"Letta, hanya karena rupaku yang berubah kamu langsung tidak mengenali aku?!"

"Apa kamu benar-benar menyukaiku?!"

Aletta terbangun dari tidurnya dengan berkeringat deras.
Tiba-tiba saja ia bermimpi tentang Luise dari dunia sebelumnya.

Ia ingin mengabaikannya, tapi suara Luise seolah terus terngiang-ngiang di telinganya.
Hingga ia tak dapat melanjutkan tidurnya lagi.

[ Nini bisakah aku mengintip kehidupan di dunia sebelumnya saat ini?! ]

[ Bisa saja, tapi kenapa host tiba-tiba ingin melihatnya?! ]

[ Aku baru saja bermimpi tentang Luise dan dia mengatakan sesuatu yang aneh, karena itu aku jadi sedikit penasaran ]

[ Mimpi tentang apa itu host ]

Aletta lalu mulai menceritakan mimpi yang dialaminya dengan singkat.

[ Itu memang sedikit aneh, tapi bukankah mimpi memang selalu aneh?! ]

Aletta terdiam, memang tidak salah yang dikatakan Nini.
Hanya saja instingnya mengatakan jika itu bukan hanya mimpi biasa dan memiliki arti.

[ Kita lihat saja dulu bagaimana keadaan Luise ]

[ Baiklah host ]

Setelah menunggu selama beberapa menit, akhirnya Aletta dapat melihat orang-orang dari dunia itu.

[ Mereka tidak jauh beda sejak aku pergi, bukankah sudah berlalu selama bertahun-tahun?! ]

[ Itu karena adanya perbedaan waktu host, disana baru satu tahun sejak host pergi ]

[ Pantas saja ]

Aletta kembali fokus pada layar didepannya, yang kini tengah menampilkan suasana harmonis keluarga Aletta asli.
Aletta ikut bahagia melihat mereka yang rukun.

Segera slide berganti menampilkan kehidupan Larisa dan Raymond.
Berbanding terbalik dengan suasana harmonis keluarga Aletta asli.
Keluarga mereka penuh dengan konflik.

"Padahal dulunya mereka sering memamerkan kemesraan mereka, jadi sedikit miris melihatnya" seru Aletta.

Aletta tak berlama-lama menonton kehidupan Larisa dan segera menggeser slide berikutnya.

Dan ia sangat terkejut.
Karena di slide ini, hanya ditampilkan sebuah makam bertuliskan nama Luise.

"Bagaimana bisa?!" teriaknya tanpa sadar

[ Dari info yang telah Nini cari, Luise meninggal tidak lama setelah host pergi karena serangan jantung ]
.
.
.
Terimakasih sudah membaca..☺️☺️

Si Batu Loncatan Dan SistemnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang