Cast:
• Ahn Jaejin
• Kang Seungyoon (Winner)
*****Aku hanya mengaduk aduk orange juice ku sambil membaca buku yang sedang kubaca ini.
"Hei, minum Orange Juice mu itu, atau aku yang akan meminumnya?!" Omel Seungyoon.
Huh, astaga, dia itu Ibuku atau Sahabatku sih?"Bawel!! Ini kan minumanku ya ter- Emmphh"
Seungyoon langsung mencubit bibirku, padahal aku belum selesai bicara. Dasar!
"Emmpphh lemph"
Aku mencoba melepaskan tangannya dari mulutku. Dan akhirnya dia melepaskan tangannya dan tertawa melihatku. Ish, dia itu... benar benar!
"Yak!! Kang Seungyoon!!" Teriakku sambil melemparinya dengan tisu bekas. Lagi lagi Seungyoon hanya tertawa.
Aku curiga jika dia selama ini gila -_-
"Sudahlah, kapan kita akan mengerjakan tugas membuat lagu sialan itu?" Tanyaku, dan sedikit memelankan suaraku saat mengatakan 'Lagu Sialan Itu'.
"Bagaimana dengan hari ini?" Tanya Seungyoon sambil menyeruput Orange Juiceku.
"Hm... entahlah, kenapa tidak besok saja? Besok libur kan?" Usulku.
"Boleh, oh iya Jaejin. Kau tahu Mino kan?" Ucap Seungyoon.
Aku mengangguk sambil mengambil Kentang Gorengnya dan memasukkannya ke mulutku. Ya, saat sedang bersama sama kami suka sekali berbagi makanan. Ya... seperti ini.
"Dia bilang, kau itu cantik. Wah, satu orang lagi yang buta ternyata" Seru Seungyoon, aku langsung menatapnya tajam.
"Hei! Kau punya banyak fans tapi aku tidak ribut kok! Kenapa memangnya? Apa karena dia menjadi fans ke 50 ku di sekolah ini?" Tanyaku sambil mengibaskan rambutku. Kudengar Seungyoon berdecak.
"Cih, fansku lebih banyak Ahn Jaejin"
Seungyoon mengacak rambutku dengan kedua tangannya dan berhasil membuat rambutku berantakkan.
"Aish! Kang Seungyoon!!!!!"
Seungyoon pun segera melarikan diri dari amukanku.********
"Hai Jaejin" Sapa Jinwoo.
"Hai" Sapaku balik.
Kulihat Seunghoon langsung memukul lengan Jinwoo yang sedang tersenyum kepadaku. Aku pun mengerlingkan mataku malas.
"Apa ini?" Gumamku saat menemukan Gantungan kunci Brown di dalam lokerku.
"Maaf, Mari, kau tahu siapa yang menaruh ini di lokerku?" Tanyaku ke Mari, teman sekelasku.
Mari hanya mengangkat bahunya menjawab pertanyaanku.
"Thanks" Balasku.
Aku tersenyum melihatnya, jujur, boneka mungil ini begitu imut. Yang kutahu pasti orang yang menaruh ini pasti mengenalku dengan baik. Pasalnya dia mengetahui betapa rasa suka ku terhadap icon Line tersebut.
Aku pun langsung memakaikan gantungan kunci itu di tasku. Aku senang ada yang memberikanku ini.
"Aku duluan ya Jaejin" Ucap Mari sambil menepuk bahuku.
Aku tersenyum dan mengangguk membalasnya. Mari pun berjalan pergi. Huh, sekarang... dimana Seungyoon? Aku memasukkan beberapa buku ke loker dan menyisakan sedikit barang di tasku.
Aku berbalik, namun aku langsung terlonjak kaget."AAAAA!! IH!!"
Aku langsung memukul topeng yang sedang dipakai seseorang yang kini berdiri di depanku. Huh! Kenapa dia harus memakai topeng, tokoh yang ada di film The Scream? Itu benar benar menakutkan -_-