Cast:
• Kim Jongin (Kai - EXO)
• Lee RenaHai hai Rena_Kim *LambaiLambai Hamina bikinin nih FF Requestan kamu, walaupun agak lama ngepost-nya. Ini gara gara tumpukkan tugas + pr yang selalu say hello di atas meja belajar *Hiks
Semoga kamu suka ya?
Hepi riding
******
Author pov.Alunan musik mengalun begitu indah di telinga Rena. Yeoja itu sedang berjalan menuju rumahnya, ya, jarak dari halte bus dan rumahnya terbilang cukup dekat. Jadi dia memilih untuk berjalan kaki untuk ke rumah.
Tiba tiba saat ingin menyebrang, ada sebuah mobil berkecepatan sedang melaju ke arahnya. Rena tak menyadari mobil itu karena dia terlalu asik mendengarkan musik dari earphone nya. Sedangkan pengemudi mobil itu juga tak menyadari ada orang di jalan itu, pengemudi itu sedang sibuk berbicara di telfon. Sampai akhirnya..
BRUK
Rena terduduk di aspal, walaupun mobil itu menabraknya tak terlalu keras, tapi tetap saja itu menyakitkan.
"Ugh, sakit" Rena melihat sikunya yang berdarah. Pengemudi itu terkejut dan langsung turun dari mobilnya.
"Kau tidak apa apa?" Tanya Namja itu khawatir.
"Iya, aku tidak apa apa" Rena mencoba bangun, tapi seketika dia terduduk lagi dan berteriak keras. Kakinya terkilir. Namja itu begitu khawatir.
"Ayo kita ke rumah sakit" Ucap Namja itu, tapi Rena menolaknya. Karena kecelakaan ini tidak 100% salah namja itu.
"Tidak, tidak perlu" Rena tetap menolak, tapi Namja itu terus saja memaksa Rena agar ke rumah sakit. Sampai akhirnya, namja itu gemas dan menggendong Rena masuk ke mobilnya. Mobil itu pun melaju pergi menuju Rumah Sakit Woosan.Sesampai di rumah sakit, lagi lagi namja itu menggendong Rena ke dalam rumah sakit, padahal suster sudah membawa kursi roda. Namja itu menerobos begitu saja ke UGD, lalu menidurkan Rena di kasur yang kosong.
"Aku tidak apa apa" Ujar Rena.
"Tidak, kau terluka" Balas Namja itu. Dokter datang dan memeriksa Rena."Kau jangan khawatir, dia hanya luka ringan dan terkilir. Ternyata kalau pacarmu terluka kau panik sekali ya?" Ucap Dokter Hwang.
"Dia bukan pacarku, aku bertemu dengannya di jalan" Jelas namja itu.
"Oh... bukan pacar rupanya. Oh iya, kau tidak ingin bertemu hyung mu? Dia sedang ada di rumah sakit, ada beberapa berkas yang harus di kerjakannya"
Namja itu tersenyum tipis. Ya, rumah sakit ini adalah milik keluarganya. Dan cabang ini dikuasai oleh kakaknya.
"Mungkin nanti, Prof. Yasudah, aku ingin menemui yeoja itu" Namja itu berbalik dan berjalan ke tempat dimana Rena diobati.
"Oh, apa kaki mu masih sakit? Maafkan aku, aku akan bertanggung jawab" Raut wajah namja itu begitu khawatir. Padahal mereka baru saja bertemu.
"Tidak, tidak perlu. Ini bukan sepenuhnya salahmu" Rena tersenyum tipis. Ya, Rena bukanlah tipe orang yang tempramental, dia sangat lembut kepada semua orang.
"Tidak. Aku harus bertanggung jawab" Namja itu bersikukuh. Rena menghembuskan nafasnya berat.
"Baiklah, memangnya bagaimana caramu bertanggung jawab?" Tanya Rena.
"Aku akan membayar perawatanmu, dan aku akan melindungimu, menjagamu, agar kakimu tak terluka lagi" Ucap Namja itu. Rena menganga mendengarnya, bahkan mungkin mulutnya sudah menyentuh lantai rumah sakit. Sikunya hanya terluka kecil, dan kakinya hanya terkilir, tapi kenapa namja ini begitu posesif?
"Aku tidak menerima penolakan. Baiklah, siapa nama mu?" Tanya Namja itu.
"Aku Lee Rena, kau?" Rena menunjuk Namja itu.
"Aku Kim Jongin" Balas Namja itu sambil tersenyum manis ke Rena. Seketika Rena yang melihatnya pun tak tenang.
"Kau bekerja atau kuliah?" Tanya Jongin.
"Aku masih sekolah, di Hankyung University" Jawab Rena, Jongin langsung menunjukkan wajah terkejutnya namun senyuman masih terukir di wajahnya.
"Aku juga kuliah disana! Wah.. jadi aku tak sulit untuk menjaga mu" Jongin mengelus kepala Rena dan tersenyum. Rena mengedipkan matanya berulang ulang, dia masih tak mempercayai apa yang di dengarnya.
Menjaga?
Jadi mulai besok akan ada yang menjaganya? Kira kira apa yang akan dilakukan Jongin dalam hal menjaga Rena? Fikiran itu seperti berputar mengelilingi otak Rena.
"Hei, kau jangan melamun. Ayo kau kuantar pulang" Ajak Jongin, Rena mengangguk mengerti. Saat ingin turun dari kasur, tiba tiba Jongin menggendongnya lagi menuju mobil Jongin.
"Hari ini kau tidak boleh menginjak lantai" Ucap Jongin sambil menggedong Rena.
"Apa? Lalu bagaimana aku untuk makan?" Tanya Rena.
"Aku akan memasakkan sesuatu dan menyuapimu" Jawab Jongin santai, tapi tak dianggap santai oleh Rena.
"Apa harus? Kau tidak usah melakukan itu, aku akan menelfon kakak ku!"
Jongin diam sebentar, mencoba menimbang perkataan Rena.
"Baiklah, sampai kakak mu datang"