Cast:
※ Ong Seongwoo (Wanna One)
※ Song Daein**************
Author pov."Dia sudah pergi Daein-ah, ayolah! Jangan berlarut larut!" Omel Woojin.
"Tapi... dia cinta pertamaku, bagaimana bisa aku melupakannya semudah itu??" Balas Daein.
"Dia tidak membalas mu.. apa kau tidak cukup puas mendapat penolakan darinya? Dan kini dia meninggal, tapi kau masih mencintainya?"
"Ya, Kang Daniel, hanya dia yang kucintai. Tidak peduli dengan perasaan ku yang tak berbalas," Tegas Daein yang sukses membuat sahabatnya itu frustasi.
*****************
Daein pov.1 month later~
"Daein-ah! Ayo sini!"
Aku hanya mengikuti Sohye yang menarik narikku ke gerombolan kami sewaktu SMP dulu. Ya.. aku sedang menghadiri Reuni SMP, yha.. sekalian menghibur diri di kesedihan yang berlarut larut ini.
Sesaat aku melupakan segala kejenuhan ku saat bertemu dengan kawan kawan lamaku ini. Bahkan rasanya tawaku ini begitu ringan dan tanpa beban.
"Hey Daein, kok Woojin tidak kau ajak?" Tanya Sejeong.
"Dia kan bukan lulusan SMP kita, buat apa dia ikut?"
"Enggak, aku cuma mau melihat dia, kan lumayan.."
Dengan kompak kawan kawan ku yang lain segera menyorakinya. Aku lagi lagi tertawa melihatnya.
"Ah iya, aku ke belakang dulu ya?"
Aku pun segera bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi, tapi, tiba tiba ada yang menahan tanganku. Saat kulihat si pelaku, aku hanya terdiam melihatnya.
"Oh! Seongwoo?" Tebakku.
"Oh! Daein?" Godanya yang mengikuti nada suaraku.
Aku hanya tertawa melihatnya. Niatku untuk ke belakang jadi hilang.
"Lama tidak bertemu Seongwoo-ah! Kau kerja dimana sekarang?" Tanyaku.
"Aku direktur di Org Group, kau?"
"Aku di Skyway Hotel, aku bagian Kitchennya,"
"Senang bertemu denganmu, kau.. tetap cantik Daein-ah," Balasnya sambil tersenyum lebar ke arahku.
Aku pun membalas senyumnya.
Ah iya, kami sebenarnya pernah dekat dulu karena kami juga pernah sekelas. Aku dekat dengannya juga karena dia orang yang asik sebagai teman. Namun, secara tiba tiba dia menyatakan cintanya padaku, aku kaget dengan pernyataan cintanya. Makanya aku menolaknya dan memintanya untuk berteman saja, ok, kita memang masih berteman saat itu, tapi dia selalu saja menembak ku setiap ada kesempatan. Dan... selalu flirting padaku setiap saat.
Namun setelah lulus, aku segera memutuskan kontak dengannya. Aku tidak ingin dia tersakiti dengan penolakanku. Lagipula dengan wajah dan sikapnya itu dia bisa dengan mudah mendapatkan gadis lain.
Namun...
"Sebenarnya aku masih menyukaimu, apa kali ini kau mau denganku?" Tawarnya.
Oh tidak, itu bahkan sudah 8 tahun yang lalu, dan dia masih belum melupakanku?
"Ah... Seongwoo, aku daritadi mau ke kamar mandi, maaf ya!"
*******************
"Yak Daein! Kenapa dari kamar kecil kau tidak kembali kembali sih?? Bikin khawatir tau!" Omel Sejeong.