Cast:
• Kwon Ahyoung
• Choi Seungcheol (S.Coups - Seventeen)
*******
Ahyoung pov.
Aku menoleh ke samping saat merasakan ada sebuah senggolan di lenganku. Ternyata Seungcheol.
"Ada apa Cheol-ah?" Tanyaku lembut. Ah ya, Seungcheol adalah teman baik Soonyoung, jadi dia juga sudah kuanggap sebagai adikku juga.
"Noona, anu.. apa Noona mengerti soal ini?" Tanya Seungcheol gugup, astaga, anak ini kenapa? Kulihat wajahnya memerah padam saat dia berbicara denganku. Apa dia malu? Aku tersenyum. "Soal yang mana? Noona akan membantu mu" Ucapku, Seungcheol memberikan bukunya lalu menunjuk sebuah soal matematika. Aku mengangguk mengerti, ya tentu saja soal SD ini kuanggap mudah karena aku kini sedang duduk di bangku SMP tahun pertama. Jadi soal itu masih terlihat fresh. Aku menepuk space kosong kursi yang ku duduki, bermaksud agar Seungcheol duduk disitu. Sepertinya Seungcheol mengerti, Seungcheol kini sudah duduk di sebelahku.
"Baiklah Seungcheol, ini mudah, kau hanya perlu mengalikannya. Kau mengerti?" Aku menoleh ke arahnya, kulihat dia malah memainkan pulpennya tanda dia gugup.
"Kau tidak perlu gugup begitu. Santai saja, anggap noona itu kakak mu dan teman mu. Kita sudah saling kenal lama kan?" Ucapku, Seungcheol mengangguk.
"Baik noona. Aku mengerti" Seungcheol menyambar buku tulisnya tadi lalu berjalan pergi. Astaga, aku benar benar tak mengerti anak laki laki.
*****
"Ahyoung, bisa kau keramasi Soonyoung, kau tahu dia masih belum terlalu bisa keramas" Ucap Ibu.
"Baik bu" Aku bangkit dari sofa lalu berjalan menuju kamar mandi.
"Oh ya Ahyoung, tolong sekalian keramasi Seungcheol. Hari ini dia menginap disini karena dua orang tuanya ada urusan di luar kota" Sambung Ibu. Refleks, aku tersenyum. Entahlah aku merasa senang jika ada Seungcheol. Menurutku, dia adalah adik yang manis. Aku membuka pintu kamar mandi tanpa mengetuknya dahulu.
"AAAAA NOONA!! JANGAN LIHAT AKU!!" Teriak Seungcheol sambil bersembunyi di balik tubuh Soonyoung yang juga tak berbalut apapun.
"Untuk apa kau malu? Dulu kau bahkan dimandikan oleh Noona" Cibir Soonyoung sambil memukul Seungcheol.
"Ish, itukan dulu saat aku kelas satu! Tapi kan aku sudah kelas tiga SD!" Balas Seungcheol. Aku tertawa melihat mereka berdua. Aku mengambil shampo lalu duduk di sebuah kursi yang ada di kamar mandi.
"Cepatlah Soonyoung, Seungcheol sini Noona keramasi" Ucapku, Soonyoung berlari ke arahku lalu duduk di sebuah kursi kecil yang lebih rendah dari kursiku. Kutuang shampo ke kepala adik ku itu lalu mulai mengeramasinya. Kulihat Seungcheol yang masih diam dan menatapku.
"Ada apa Seungcheol?" Tanyaku.
"Aku.. malu" Jawab Seungcheol. Aku tertawa kecil. "Baiklah jika kau malu. Noona akan segera keluar setelah mengeramasi Soonyoung" Balasku.
"Tidak, Noona"
Aku menatapnya bingung.
"Aku akan dikeramasi Noona" Seungcheol duduk di samping Soonyoung kemudian bercanda dengan Soonyoung. Aku tersenyum melihatnya.
*******
"Aku sudah selesai!" Soonyoung berjalan jinjit keluar dari kamar mandi. Sementara Seungcheol masih setia duduk, karena aku belum membilas shampo di kepalanya.
"Nah, Seungcheol saatnya membilas"
Aku menyalakan keran air, kemudian mengusap kepalanya lembut. Tiba tiba Seungcheol memegang tanganku yang sedang di kepalanya.
"Ada apa Cheol-ah?" Tanyaku. "Tidak apa apa" Seungcheol menurunkan tangannya kemudian tersenyum ke arahku. Huft, dia begitu manis saat tersenyum seperti itu.
******
Author pov.
"Selamat malam Noona" Ucap Soonyoung sambil naik ke atas kasurnya. Ahyoung tersenyum ke adiknya itu, lalu menoleh ke Seungcheol yang sudah lebih dulu naik ke kasur Soonyoung.
"Selamat malam untukmu juga, Cheol" Ahyoung mengusap kepala Seungcheol lembut. Seungcheol tersenyum lebar saat Ahyoung menyentuh kepalanya lembut, dia benar benar senang, tentu saja karena Seungcheol sangat menyukai Ahyoung.
"Ya, Noona. Selamat malam" Dengan cepat Seungcheol masuk ke dalam selimut agar Ahyoung tidak dapat melihat wajah memerahnya. Ahyoung terkekeh melihat tingah Seungcheol.
"Yak! Beri aku juga selimutnya!" Soonyoung menarik selimut tadi.
"Shirreo!"
"Sini!"
Akhirnya Soonyoung dan Seungcheol saling tarik menarik selimut.
"Sudahlah, kalian tidur. Jangan sampai kalian kelelahan besok" Ahyoung bangkit dari sisi kasur kemudian berjalan keluar.
