Cast:
• Kim Sunggyu (Infinite)
• Lee Kyujin
****
Kyujin pov.Aku membopoh tubuh Sunggyu oppa ke kamar, bau alkohol begitu menyengat dari mulutnya. Dia minum banyak seperti biasanya. Oppa menjadi seperti ini karena Ibunya meninggal seminggu yang lalu. Aku sendiri sebenarnya sedih melihat Sunggyu oppa seperti ini, bagaimana pun juga, dia suamiku, aku punya kewajiban untuk menghiburnya, dan selalu membuatnya tersenyum. Tapi.. kurasa aku gagal.
"Tidurlah, oppa" Kunaikkan selimut yang menutupi tubuhnya, kemudian kucium keningnya lembut, aku berharap aku bisa membuatnya tenang dengan cara ini. Aku beralih ke sisi kasur yang lain lalu tidur di sampingnya. Kuperhatikan wajahnya, suamiku ini memang semakin tampan saat tidur, namun kekacauan hatinya begitu terlihat di raut wajahnya. Aku memeluk tubuhnya lalu tiba tiba aku merasakan tangannya membalas pelukanku, aku pun menatap wajahnya, dia menatapku dengan tatapan... entah, aku tak tahu.
"Yeobo, kau belum tidur?" Tanyaku sambil tersenyum tipis untuknya. Bukannya menjawabku, tanpa dugaanku, Sunggyu oppa malah berguling dan sekarang aku sudah ada di rengkuhannya, kedua tangannya sudah mengurungku.
"Yeobo, ada apa?" Tanyaku gugup. Aku merasa hal buruk akan terjadi. Kuharap ini tidak akan terjadi seperti kemarin... aku tak ingin itu terjadi, begitu menakutkan.
"Cukup diam" Ucapnya, lalu sesuai dengan dugaanku, Sunggyu oppa mencium bibirku kasar sampai rasanya luka di bibirku yang dibuatnya kemarin kembali terasa dan semakin sakit karena dia membuat luka yang baru. Aku mendorong tubuhnya, berharap dia menghentikan perlakuannya. Aku tahu ini kewajibanku, tapi bukan seperti ini mauku. Aku mencoba mendorong tubuh kekarnya lagi namun Sunggyu oppa malah beralih mengigit leherku dan meremas payudaraku.
"Oppa! Hentikan!!" Teriakku.
"DIAM KAU!" Bentaknya, aku pun membeku dan air mataku jatuh membasahi pipiku. Setelah membentakku, Sunggyu oppa kembali menyentuhku, air mataku semakin deras. Jebal... jangan lagi.. aku sudah sangat sakit menerimanya..
Sunggyu oppa membuka kaosnya, lalu beralih melucuti pakaianku. Aku menahan tangannya, aku tak ingin berlanjut, kuharap ini bisa dihentikan seperti kemarin. Tapi tenaganya jauh lebih kuat dariku, jadilah aku tak bisa melakukan apapun, pakaianku lenyap begitu saja. Yang kulakukan hanyalah menangis, dan menangis. Sesekali kucoba untuk mendorong tubuhnya menjauh dariku.
PLAK
Aku terdiam, pipiku begitu sakit akibat tamparannya. Dia.. menamparku, sejahat itukah Sunggyu oppa sampai menamparku? Air mataku semakin menjadi jadi, namun Sunggyu oppa malah semakin brutal menyentuhku. Oppa... aku takut..Author pov.
Sunggyu meminum air yang baru diambilnya dengan setengah kesadaran. Kemudian meneguk cepat sampai tak menyisakan sedikitpun air di gelas itu. Tenggorokannya terasa begitu kering setelah menyetubuhi istrinya tak terkontrol. Dan.. setetes air mata tiba tiba memasahi pipinya. Sunggyu mengingat semuanya, ingat bagaimana dia mencoba memperkosa istrinya sendiri, membentak Kyujin, dan bahkan yang paling membuatnya marah adalah.. bagaimana dia menampar pipi Kyujin karena nafsunya dan pengaruh alkohol.
"Terkutuk kau Kim Sunggyu, Kyujin pasti takut denganmu" Gumamnya sambil menjambak rambutnya sendiri. Sunggyu segera berlari ke kamarnya, matanya segera meneliti keberadaan istri yang begitu dicintainya. Tidak ada. Keadaan kamar itu begitu berantakkan, benda benda sudah tak di tempatnya lagi. Sunggyu semakin mengutuk dirinya, Kyujin pasti akan membencinya di sepanjang hidupnya. Sunggyu yakin itu.
"Kyujin.. kau dimana?" Ucap Sunggyu hati hati. Tiba tiba di keheningan terdengar suara isakkan dan benda yang diseret. Sunggyu mencari sumber suara itu, berasal dari kasurnya. Sunggyu berjalan mendekati kasurnya, dilihat dengan seksama kasur yang sangat berantakkan itu. Kosong, tak ada Kyujin di atasnya. Mata Sunggyu pun beralih ke kolong kasur itu, saat melihat apa yang ada di kolong kasur itu, setetes air mata kembali keluar dari pelupuk mata Sunggyu. Dia begitu marah dengan dirinya saat melihat Kyujin meringkuk ketakutan di bawah kasur dengan diiringi tangisan. Istrinya itu juga terlihat begitu takut melihat Sunggyu, sepertinya tadi malam adalah puncak dari perlakuan kasar Sunggyu ke Kyujin. Bagaimana tidak? Sunggyu sampai tega menampar pipi Kyujin, walaupun itu sebenarnya dilakukan tanpa sadar olehnya.
"Kyujin.. keluarlah.." Pinta Sunggyu. Kyujin semakin mundur dan menggelengkan kepalanya. Tangisannya semakin keras setiap kali menatap mata Sunggyu.
Sunggyu memasukkan tangan kanannya ke kolong kasur, berniat menarik Kyujin keluar dari kolong kasur.
"Kyujin.. jebal.." Ucap Sunggyu.
"Tidak! JANGAN SENTUH AKU BRENGSEK!!" Teriak Kyujin, tangannya semakin meremas kuat selimut putih yang melilit di tubuh polosnya. Sunggyu menarik kembali tangannya, dia tak ingin membuat Kyujin semakin takut dengannya. Direbahkan tubuhnya di samping kasurnya lalu menatap langit langit kamar.
"Kyujin.. bencilah aku, benci aku di sepanjang hidupmu" Ucap Sunggyu, Kyujin tak mendengarnya karena suara tangisannya sudah memenuhi pendengarannya.