Ini FF buat Park_Risma, Astogeh Hamina bikin ini nyengir nyengir sendiri. Semoga suka ya? Kalo gak suka, jangan lempar jumroh ke Hamina. Betewe makasih mau request ^^
Cast:
- Cha Risma
- Park Chanyeol (EXO)
- Kim Jongin (EXO)
*********
Risma Pov"Hei Ris-ah! Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jongin oppa yang aku tidak tahu munculnya darimana. Ish! Mengganggu saja!
"Aku sedang mencuci piring!" Balasku kesal, aku kembali fokus membaca buku ku lagi.
"Mencuci piring? Kenapa di perpustakaan?" Tanya Jongin oppa lagi, aku menatapnya datar.
"Oppa, kau tahu kenapa banyak yeoja yang menyukaimu?" Tanyaku balik, Jongin oppa mengangkat bahunya.
"Itu karena yeoja yeoja itu tidak tahu sisi bodohmu. Ya aku sedang membaca lah! Kenapa kau banyak bertanya sih??" Omelku, Jongin oppa terkekeh melihatku.
"Kau jangan tertawa oppa" Desisku.
"Wow! Wow! Jongin! Risma! Kalian.." Kulihat Chanyeol oppa yang baru saja datang, ugh, dia berisik sekali.
"ASTAGA! KALIAN MEMBACA BUKU?!" Teriak Chanyeol oppa, sontak semua orang pun menatap kami dengan sinis.
"Oppa! Kau berisik!" Protesku, Chanyeol oppa menyengir lalu duduk di sebelahku.
"Ya tuhan, aku masih tidak percaya kalian membaca buku" Ujar Chanyeol oppa menatapku kagum.
"Lebih tepatnya Risma yang membaca buku" Timpal Jongin oppa. Aku menatap sinis mereka berdua.
"Memangnya aku malas seperti kalian berdua?" Ejekku. Tiba tiba Chanyeol oppa menjitakku.
"Ugh, kau yeodongsaeng yang tidak sopan ya?" Ujar Chanyeol oppa, aku mengusap dahiku yang cantik ini. Ugh, sakit.
"Sejak kapan aku menjadi yeodongsaeng mu? Huh?" Balasku sengit. Chanyeol oppa malah mencubit kedua pipiku.
"Sejak 13 tahun yang lalu" Ucap Chanyeol oppa.
"Kalau aku sudah menjadi oppa mu selama 12 tahun" Jongin oppa mengedipkan sebelah matanya.
"Ish! Oppa! Kau belum pernah di tusuk ya?" Aku mengarahkan pensil yang kupegang ke arahnya, namun, Jongin oppa malah tertawa. Ish, kenapa mereka berdua menyebalkan sih?Author pov.
"Uh.. Ris-ah, kau tidak kunjung tinggi ya?" Chanyeol menyentuh kepala Risma lalu menyentuh pundaknya, kemudian tertawa keras.
"AKU TIDAK PENDEK! KAU SAJA YANG TIDAK NORMAL OPPA!" Omel Risma kesal.
Mereka pun akhirnya sampai di depan perumahan mereka. Ya, mereka bertetangga, dan mereka sudah berteman sejak mereka kecil, sangaaattt kecil. Terlalu sulit untuk dijelaskan secara rinci kapan itu dimulai. Chanyeol dan Jongin sudah menganggap Risma adalah yeodongsaeng mereka, ya... berhubung mereka sama sama anak tunggal. Tidak ada salahnya, daripada merasa kesepian. Tapi.. belakangan ini Jongin sedikit bingung dengan perasaannya ke Risma, seolah olah dia melihat Risma bukanlah sebagai adik kecil, tapi seorang perempuan, ya.. kalian mengerti kan? Lawan jenis.
"Aih, kau marah marah terus belakangan ini, kenapa?" Tanya Jongin yang bingung dengan tingkah Risma yang emosional belakangan ini.
"Uh.... itu..." seketika Risma diam, lalu tangannya sibuk memainkan ujung rambutnya.
"Apa? Cepat beritahu!" Chanyeol merangkul pundak Risma. Jongin kaget dengan tindakan tiba tiba Chanyeol, dan akhirnya dia juga merangkul pundak Risma.
"Ya! Itu benar! Beritahu pada oppa mu yang tampan ini" Jongin tersenyum semanis mungkin ke Risma, namun Risma tidak menatapnya sedikit pun. Sakit sekali.
"Itu.. sebenarnya.. aku sedang menyukai Joonmyun sunbae, ugh, tapi sayang, dia kan sudah berhubungan dengan Woojin Eonni" Jelas Risma, nada suaranya begitu terdengar sedih.
Perlahan, Jongin melepaskan rangkulannya, lalu menatap Risma sendu. Ternyata Risma sedang menyukai namja, namun, yang begitu membuatnya sakit adalah namja beruntung itu bukanlah dirinya.
"Euh.. aku duluan" Jongin berlari memasuki rumahnya yang terbilang besar. Risma dan Chanyeol menatap bingung Jongin.
"Kira kira dia kenapa ya oppa?" Tanya Risma.
"Euh... aku tidak tahu. Tapi ceritamu itu benar benar membuatku sakit hati" Chanyeol tersenyum ke Risma, entah kenapa senyuman Chanyeol terasa begitu aneh untuknya.Risma menatap kosong jendelanya, begitu bosan, perlahan, yeoja itu menutup novel yang daritadi dibacanya.
Tiba tiba...
SYUUNGG
DARR!
Matanya membulat saat melihat kembang api yang baru saja meledak di langit seoul. Tapi ada yang membuatnya bingung, kenapa kembang api itu terlihat dan terdengar begitu dekat? Apa ada yang menyalakannya disini? Risma pun membuka jendelanya, alangkah kaget dirinya saat melihat Chanyeol yang ternyata dalang dibalik kembang api yang meledak tadi.
"Oppa! Apa yang kau lakukan?!" Teriak Risma ke Chanyeol yang sedang bermain kembang api di pekarangan rumah keluarga Park. Atau lebih tepatnya di seberang rumah Risma. Dilihatnya dari kejauhan Chanyeol hanya menyengir tak jelas.
"Apa bagus? Aku membelinya mahal!" Teriak Chanyeol dari seberang. Risma berdesis mendengarnya, Chanyeol masih begitu kekanak kanakkan. Tapi itu yang membuatnya menjadi kakak idaman menurut Risma.
Risma terus menatap langit malam yang masih dihiasi kembang api sambil tersenyum, dia sudah merasa senang saat ini. Chanyeol yang melihatnya pun tersenyum.
"Apa kau tidak sedih lagi?" Teriak Chanyeol. Risma mengangguk, Chanyeol semakin melebarkan senyumnya. Dia merasa senang membuat Risma kembali tersenyum lagi, dan melupakan rasa patah hatinya itu.