Bab 17

8.8K 401 8
                                    

Happy Reading

-----------------------------------------------------------

Fuaiz terbangun oleh cahaya matahari yang sangat cerah, cahaya seperti menusuk kematanya.

Dia mengenyit dan menyentuh dahinya, Fuaiz merasakan seluruh tubuhnya seperti akan remuk, dia mendesis, "Ssshhh."

Krist yang merasakan pergerakan disampingnya akhirnya membuka mata, setelah beberapa saat dia akhirnya berhasil fokus.

Dia melihat keadaannya yang telanjang, dia segera duduk dan melihat sekitarnya, Sialan! Dengan siapa dia berhubungan?!

Lalu Krist melihat seseorang yang terlihat tidak asing, ketika dia hendak sangat marah dan kecewa dengan dirinya sendiri, itu tidak lagi terjadi, dia menatap wajah familiar lalu terlihat linglung.

Fuaiz beranjak dari ranjang, dia berdiri dan kemudian terjatuh.

Krist melebarkan matanya, dia segera berdiri dan meraih pinggang Fuaiz, untuk menahan pinggangnya.

Krist bertanya-tanya, apakah dia dan Fuaiz benar-benar berhubungan semalam? Apakah dia bermimpi?! Seseorang yang paling dia kagumi sekarang ada dipelukkannya.

Fuaiz tercengang, dia berbalik dan menatap Krist, mata mereka bertemu saling bertatapan untuk beberapa saat.

Krist kemudian tersadar dari lamunannya, dia terlihat khawatir pada Fuaiz, "Hati-hati, biarkan aku membantumu."

Fuaiz menatap Krist selama beberapa saat, lalu mengalihkan pandangannya dengan acuh, wajahnya terlihat dingin tanpa ekspresi, pria didepannya telah memperkosanya tadi malam.

Dia melepaskan tangan Krist dari pinggangnya, dan menyetabilkan pijakannya, dia menatap dingin.

Krist melihat wajah Fuaiz yang terlihat membencinya, tatapannya berubah menjadi terlihat sangat menyedihkan, dia kemudian mencoba membujuk Fuaiz dengan lembut, dan berkata, "Biarkan aku membantumu."

Fuaiz menggeleng, dia berkata dengan dingin, dan segera melangkah untuk memungut pakaiannya, "Tidak perlu."

Krist menahan lengannya, "Tolong biarkan aku membantumu ... Aku tahu aku salah."

Fuaiz menatap tajam pada Krist, dia merasa sangat marah dan mendorong tubuh Krist, dengan tatapan penuh amarah dia meneriaki Krist terlihat sangat frustasi, "Hei, Sialan ... Apakah kamu puas?! Dengan apa yang telah kamu lakukan padaku?!"

Krist memucat, dia segera menyangkal, itu bukanlah keinginannya, dia tidak ingin menyakiti perasaan Fuaiz sedikitpun, "Tidak ... Aku tidak."

Air mata Fuaiz menetes, "Bajingan! Kamu telah melakukannya, kamu menginjak harga diriku!"

Kris maafkan aku ... jika bukan karena ayahku, aku akan ...

Air mata Fuaiz mengalir deras membasahi pipinya, ini sangat tidak adil untuknya.

Krist meraih tubuh Fuaiz dan memeluknya, air matanya keluar saat melihat Fuaiz menangis, terlihat sangat menyedihkan, tangisannya pecah, dia merasa sangat bersalah pada Fuaiz, "Maafkan aku ... Maafkan aku, aku tidak bermaksud menginjak harga dirimu."

Mata Fuaiz memerah, dia menghapus air matanya dan melepaskan diri dari pelukan Krist, dia segera meraih pakaiannya, dan memakainya, Krist ingin mengulurkan tangan untuk membantunya, tetapi ditepis oleh Fuaiz, Krist menjadi linglung.

Dia kemudian pergi meninggalkan Krist tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan berjalan dengan langkah tertatih-tatih.

Krist melebarkan matanya, dia tersadar dari lamunannya, Krist ingin menahan kepergian Fuaiz, tetapi dia sudah melangkah pergi lebih cepat, dia segera meraih pakaiannya dan memakainya dengan tergesa-gesa, Krist berhasil menghentikan Fuaiz dilobi hotel.

[Bxb]Kingdao🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang