Prolog

1.6K 50 3
                                    

◑ ━━━━━ Selamat Membaca ━━━━━ ◐

•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈

Di kampus Seoul, Taeyong, seorang namja yang tenang dan pemikir, serta Ten, seorang namja ceria dan bersemangat, merasa terpesona oleh sosok Jaehyun. Taeyong terpikat oleh pesona misterius dan kecerdasan yang dimiliki Jaehyun, sementara Ten tertarik pada sikap dan ketampanan Jaehyun.

Taeyong mahasiswa yang mengambil Jurusan Sastra dan Kreatif Writing. Dia memiliki minat yang mendalam dalam dunia penulisan dan sastra. Dia menyukai proses berimajinasi dan mengungkapkan diri melalui kata-kata.

Ten mengambil jurusan yang berbeda, Ia mengambil Jurusan Seni Pertunjukan dan Musik. Dia sangat berbakat dalam bidang seni pertunjukan dan musik.

Dan Jaehyun, dia seorang mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Desain Interior. Dia memiliki ketertarikan pada desain dan kreativitas.

Suatu hari, secara kebetulan, Taeyong, Ten, dan Jaehyun bertemu di sebuah klub mahasiswa di Presitijung University. Mereka sama-sama merasa tertarik kepada Jaehyun yang hadir dengan pesona yang menarik.

Dalam klub mahasiswa tersebut, suasana ramai dan penuh semangat. Mereka bertiga duduk berdekatan, saling berbicara dan tertawa, menikmati waktu mereka bersama dalam diskusi yang menyenangkan.

Jaehyun dan Taeyong secara tidak sengaja melakukan eye contact, namun dengan buru-buru Taeyong memalingkan wajah ke arah lain agar tidak merasa canggung dengan berpura-pura sedang memperhatikan yang lain juga.

Lalu Ten secara tiba-tiba mengulurkan tangannya mengajak Jaehyun untuk berkenalan dengan senyuman ramahnya, dia mengambil langkah lebih dulu. Jaehyun pun membalasnya untuk berjabat tangan.

"Hai, kenalin nama gue Ten, gue anak jurusan seni pertunjukan dan musik"

Jaehyun berjabatan tangan dengan Ten sambil tersenyum,"Hai Ten, nama gue Jeong Jaehyun, gue anak arsitektur"ucapnya memperkenalkan diri dengan suaranya yang memiliki ciri khas, deep voice.

Jaehyun kemudian mengulurkan tangannya kepada teman Ten, alias Taeyong yang duduk di sampingnya. Taeyong awalnya ragu-ragu, namun dia berusaha bersikap biasa saja.

'Tangannya besar banget'.

"Ah ya, nama gue Lee Taeyong, gue anak sastra"

"Waw, gue juga punya temen anak sastra"

"Oh ya, siapa?"

"Yuta Nakamoto?"

Taeyong membulatkan matanya, dengan antusias dia menganggukkan kepalanya."Gue kenal, kebetulan kami sering pergi ke kampus bareng"

"Lhoo, memangnya kalian dekat?"

Taeyong tersenyum dan mengangguk,"Kita satu apartement"

Jaehyun yang mendengarnya terkejut, merasa jika Jaehyun salah paham, Taeyong lantas langsung memberikan klarifikasi.

"Maksudnya kami satu gedung apartemen, tetanggaan"senyum canggung.

"Oh, hahaha, gue kira apa"

Tiba-tiba seseorang melepaskan jabatan tangan mereka yang membuat mereka menjadi sama-sama tersenyum canggung.

"Ngobrol-ngobrol aja, gak usah sambil pegangan tangan"katanya dengan bombastic side eye, lalu pergi ke arah bangku dimana mahasiswa lain minum-minum.

"Sorry ya, dia temen gue"ujar Jaehyun kepada Taeyong, dan juga pada Ten.

'Untungnya mereka bukan pacaran'

Perlahan-lahan, ketertarikan mereka terhadap Jaehyun semakin berkembang, meskipun mereka berusaha untuk tetap menjaga perasaan mereka dalam hati.

the boy is mine🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang