the boy is mine🔞

New Romantic⚠️🔞

Di apartemen pada siang harinya, Taeyong sibuk berjalan bolak-balik, melakukan pekerjaan rumah dengan cekatan layaknya seorang istri yang terampil. Dari mencuci piring hingga menyapu lantai, Taeyong tak henti-hentinya bergerak, memastikan setiap sudut apartemen bersih dan rapi. Sementara itu, Jaehyun hanya duduk di sofa, memperhatikannya dengan mata yang sedikit pusing.

Jaehyun sebenarnya merasa senang melihat Taeyong begitu pengertian, meskipun merasa sedikit bersalah karena tidak membantunya. Namun, rasa senangnya mengalahkan segalanya. Setiap kali Taeyong lewat di dekatnya, Jaehyun tidak bisa menahan diri untuk tidak mengaguminya-bagaimana tubuhnya bergerak dengan lincah, betapa fokusnya dia pada setiap tugas yang dihadapi.

Saat Taeyong membungkuk untuk mengangkat sesuatu, Jaehyun tidak bisa menahan dorongan nakalnya. Dia bangkit dari sofa, mendekati Taeyong dengan langkah pelan. Kemudian, dengan senyum jahil di wajahnya, Jaehyun menampar pantat Taeyong dengan cepat. Suara tamparan itu cukup keras untuk membuat Taeyong terkejut dan langsung menatapnya tajam.

PLAK!

Taeyong berhenti sejenak, menatap Jaehyun dengan tatapan yang bisa membunuh. "Apa-apaan sih, Jae?" tanyanya, suaranya penuh dengan kejengkelan.

Jaehyun hanya tertawa kecil, mengangkat kedua tangannya seolah-olah menyerah."Maaf maaf, habisnya menggoda" jawabnya dengan nada bercanda, masih menyimpan senyum nakal di wajahnya.

Taeyong mendengus, tapi tidak bisa menahan senyum yang mulai muncul di sudut bibirnya.

"Kalau kamu tidak punya niat membantu, setidaknya jangan mengganggu" ujarnya sambil melanjutkan pekerjaannya.

Jaehyun kembali duduk di sofa, matanya masih tertuju pada Taeyong. Dia merasa sangat beruntung memiliki seseorang seperti Taeyong di sisinya-seseorang yang tidak hanya cantik dan penuh gairah, tetapi juga penuh perhatian dan kasih sayang. Meski sering kali Taeyong menggerutu tentang Jaehyun yang kurang membantu.

Tatapan mata Jaehyun tak bisa lepas dari pantat Taeyong yang semakin di lihat ternyata sangat semok. Setiap kali Taeyong bergerak, celana yang dipakainya semakin menonjolkan lekuk tubuhnya yang menggoda. Di pikiran Jaehyun, ide gila mulai muncul, membayangkan bagaimana rasanya nanti mereka bercinta dengan gaya baru yang belum pernah mereka coba sebelumnya.

Jaehyun membayangkan Taeyong menungging di depan sofa, dengan tubuhnya yang lentur dan pinggul yang mengayun menggoda. Dalam bayangannya, dia melihat dirinya berdiri di belakang Taeyong, tangan besarnya menampar pantat semok Taeyong, menciptakan suara tamparan yang menggema di seluruh ruangan. Bayangan itu membuat Jaehyun semakin bergairah, keinginan untuk segera mewujudkan fantasinya semakin tak terbendung.

Taeyong yang tidak menyadari apa yang sedang dipikirkan Jaehyun, terus melakukan pekerjaannya. Namun, setiap kali dia membungkuk, gerakan itu seolah-olah menjadi undangan terbuka bagi Jaehyun untuk mendekat dan menyentuhnya. Jaehyun tersenyum sendiri, membayangkan bagaimana reaksi Taeyong nanti ketika dia memberitahu tentang ide gilanya.

"Tae" panggil Jaehyun akhirnya, suaranya lebih dalam dan penuh keinginan. Taeyong berhenti sejenak dan menoleh ke arahnya.

"Apa lagi sekarang, Jae?" Taeyong bertanya dengan nada sedikit jengkel, tapi senyum kecil mulai terbentuk di bibirnya ketika melihat ekspresi Jaehyun yang penuh gairah.

"Aku punya ide" kata Jaehyun sambil berdiri dan mendekati Taeyong. "Bagaimana kalau kita coba sesuatu yang baru nanti?"

Taeyong mengangkat alis, penasaran tapi juga sedikit waspada. "Ide apa?" tanyanya, sambil menunggu penjelasan lebih lanjut dari Jaehyun.

Jaehyun merangkul pinggang Taeyong, menariknya mendekat.

"Aku membayangkan kamu menungging di depan sofa" bisiknya pelan di telinga Taeyong, membuatnya merinding. "Aku akan menampar pantat semokmu, dan kita akan bercinta dengan cara yang belum pernah kita coba sebelumnya."