◑ ━━━━━ Selamat Membaca ━━━━━ ◐
•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈
Yuta keluar dari mobilnya, Ia melihat Jaehyun tengah bersantai sambil menikmati sebatang rokok sembari bersandar di mobilnya. Dengan ekspresi heran, Ia memutuskan untuk mendekati Jaehyun dengan langkah hati-hati.
"Kebiasaan banget lu ya, ngerokok"
Jaehyun menoleh dan tersenyum tipis,"Ya, kau juga ingin?"menawarkannya pada Yuta, dan dia mengambilnya satu batang.
Jaehyun terdiam sejenak sebelum kembali bersuara,"Ini hanya kebiasaan lama. Tapi gue tahu itu tidak baik."
Yuta menatap Jaehyun dengan tatapan penuh pertanyaan. "Kenapa lo masih melakukan jika tahu itu buruk?"
Jaehyun menghela nafas, "Kadang-kadang, kebiasaan sulit untuk diubah. Dan pagi-pagi seperti ini, rasanya enak sekali."
Mereka berdua terdiam sejenak, atmosfer antara mereka terasa tegang namun juga penuh pemahaman. Yuta merasa ada sesuatu yang lebih dalam dari kebiasaan merokok yang Jaehyun sembunyikan.
"Apa yang sebenarnya terjadi, Jaehyun?" tanya Yuta dengan lembut.
Jaehyun senyum tipis, kemudian tertawa pelan."Tidak ada"
Yuta ikut tertawa,"Hh, gue kenal lo gak sebentar."
"Haha, Ya"Jaehyun pun mulai bercerita, alasan sebenarnya menggunakan rokok adalah sebagai pelarian dari tekanan dan masalah pribadinya.
Dengan perlahan, Yuta mulai memahami bahwa di balik kebiasaan merokok Jaehyun terdapat lapisan emosional yang kompleks dan rasa rentan yang selama ini dia sembunyikan dari dunia luar.
Meski begitu, Yuta tetap menjaga privasinya untuk tidak bertanya lebih jauh lagi. Ia memilih untuk diam saja, mencoba mengerti tentang Jaehyun.
Yuta kemudian dengan hati-hati bertanya kepada Jaehyun tentang hubungannya dengan Doyoung yang selama ini terjalin.
"Lo sama Doyoung, masih hubungan FWB?"
Jaehyun, merasa terkejut dengan pertanyaan Yuta, merenung sejenak sebelum akhirnya menjawab dengan jujur,"Ya, gue masih memiliki hubungan FWB dengan Doyoung. Itu adalah sesuatu yang rumit dan tidak mudah untuk dijelaskan. Itu lebih kepada kesepakatan antara kami tanpa ikatan emosional yang terlalu dalam."
Yuta, mencerna informasi tersebut dengan penuh perhatian. Ia menatap Jaehyun dengan tatapan campuran antara kebingungan.
"Apakah itu membuatmu bahagia, Jaehyun?" tanya Yuta dengan lembut."Bagaimana perasaanmu tentang hubungan tersebut? Apakah itu membawa kebahagiaan atau justru kebingungan?"
Jaehyun terdiam sejenak sebelum menjawab,"Sejujurnya, hubungan itu memberikan sedikit kenyamanan dalam kesendirianku. Mungkin untuk sementara waktu, iya, gue bahagia. Tapi sebenarnya, itu hanya menjadi pelarian dari masalah-masalah yang sebenarnya tidak terselesaikan dalam hidupku."
"Apa kau tidak berniat untuk berhenti dan melepaskannya?"
"Gue sulit untuk melepaskannya."
•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈
Taeyong yang berniat untuk menginap di rumah sakit untuk menemani ibunya yang sedang sakit. Namun, ia terkejut ketika ibunya melarangnya dan dengan tegas menyuruhnya untuk pulang dengan meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja.
Taeyong dengan nada cemas."Eomma, aku ingin menginap di sini bersamamu. Aku tidak ingin meninggalkanmu sendirian di rumah sakit."
Ibu Taeyong dengan lembut namun tegas meyakinkan Taeyong."Sayangku, Eomma menghargai niat baikmu. Tapi Eomma ingin kamu pulang dan istirahat. Eomma akan baik-baik saja di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
the boy is mine🔞
Fanfiction"Kamu tahu, Ten, aku sepertinya menyukai Jaehyun, aku jatuh cinta padanya" "Taeyong, sejujurnya, aku juga menyukainya. Aku tidak pernah berpikir ini akan terjadi, tapi aku merasa tertarik padanya." ! Mature content! ! Adult content! ! Jaedo! ! JaeT...