Playdate

280 18 7
                                    

◑ ━━━━━ Selamat Membaca ━━━━━ ◐ »»-----------¤-----------««

Beberapa hari kemudian, hubungan Taeyong dan Mingyu semakin dekat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, menikmati momen-momen sederhana seperti jalan-jalan di taman, makan bersama di kafe, dan saling mengantar pulang. Kedekatan mereka terlihat jelas, dan kebahagiaan tidak bisa disembunyikan. Mereka sama-sama nyaman.

"Kau meneguknya sekaligus?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau meneguknya sekaligus?"

Mingyu tersenyum bangga,"Sudah lama aku tak minum, jadi rasanya aku ingin meneguknya"

Taeyong terkekeh, kemudian dia mengambil sepiring makanan Korea yang mereka pesan. Ia mengambil sepotong bulgogi.

"Daripada minum terus, sekarang kamu coba ini."

Dia menyuapi Mingyu dengan sepotong bulgogi yang lezat. Mingyu membuka mulutnya dan menikmati rasa manis dan gurih dari daging sapi yang dimarinasi sempurna.

Mingyu tersenyum sambil mengunyah."Ini enak"

"Coba ini juga" kata Taeyong sambil mengambil beberapa kimchi. Mingyu menurut, mencondongkan tubuh ke arahnya saat dia memberinya makan.  Rasanya yang tajam dan pedas membuatnya nyengir.

"Giliranmu"Mingyu mengambil sepotong bulgogi untuk menyuapi Taeyong.

Mereka sangat asyik bersama satu sama lain, sering kali tertawa terbahak-bahak, mata berbinar-binar karena berbagi rahasia dan lelucon yang mendalam. Mingyu, dengan senyum lucu, mengangkat sepiring bulgogi dan menawarkannya pada Taeyong. Taeyong membungkuk, bibirnya terbuka untuk menerima gigitan, matanya tidak pernah lepas dari mata Mingyu.

Tanpa mereka sadari, sesosok tubuh duduk beberapa meja jauhnya, setengah tersembunyi di balik menu.  Namun mata mereka tertuju pada Mingyu dan Taeyong, memperhatikan setiap gerakan mesra yang semakin meningkat.  Tangan terkepal erat, buku-buku jari memutih karena kekuatan emosi yang tertekan.

Mata sosok itu menyipit saat Mingyu menyapukan remah-remah dari pipi Taeyong, interaksi mereka merupakan bukti ikatan yang tampaknya tak terpatahkan.

Kafe itu ramai dengan suara dentingan peralatan makan dan gumaman percakapan, tapi bagi yang melihatnya, semua suara tampak memudar, hanya menyisakan pemandangan senyum ceria Taeyong dan tatapan penuh kasih sayang Mingyu.

•┈┈┈••✦

Taeyong berjalan menuju kampus dengan langkah santai. Matahari bersinar cerah, memberikan suasana yang hangat dan menyenangkan. Seperti biasa, ia menikmati setiap langkah yang diambilnya di kampus, menghirup udara segar dan merasakan semangat baru untuk hari itu. Saat ia hampir sampai di gedung fakultasnya, ia melihat seorang sosok familiar berlari ke arahnya.

"Taeyong! Tunggu!"

Taeyong berhenti dan menoleh, melihat Winwin berlari menghampirinya dengan senyum lebar di wajahnya. Mereka saling menyapa dengan penuh keakraban.

the boy is mine🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang