You give me the Feels🔞

455 16 5
                                    

POV Taeyong-

Malam itu, aku pasrah berada di bawah Jaehyun, tubuhku merespons setiap gerakannya. Dia bergerak di atasku dengan gairah yang tak terbendung, dan aku hanya bisa memeluk punggungnya, merasakan kekuatan ototnya yang tegang di bawah tanganku. Setiap sentuhannya membakar kulitku, dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak meringis saat dia semakin dalam masuk ke dalamku.

Pikiran ku kembali ke siang tadi, ketika Jaehyun yang manis dan lucu menangis seperti anak kecil karena luka di wajahnya. Saat itu, dia terlihat begitu rentan, membuatku merasa seperti seorang ibu yang menyayangi anaknya. Aku merawatnya dengan penuh kasih sayang, membersihkan setiap luka dan menenangkannya ketika dia merengek kesakitan.

Namun, sekarang, di malam yang gelap ini, dia berubah menjadi sosok yang berbeda. Gairahnya begitu menggebu-gebu, seakan-akan dia ingin menunjukkan kepadaku sisi lain dari dirinya yang lebih liar dan ganas. Aku bisa merasakan nafasnya yang berat di telingaku, mendengar erangannya yang dalam setiap kali dia mendorong lebih keras.

"Jae..." aku berbisik, memejamkan mata saat sensasi yang intens itu menyerangku. Dia tidak menjawab, hanya menggeram pelan dan mempercepat gerakannya. Rasanya seperti ada dua sisi dari Jaehyun yang kutemui dalam satu hari ini-sisi manis dan menggemaskan, serta sisi liar dan ganas.

Aku menggenggam punggungnya lebih erat, mencakar kulitnya tanpa sadar. Setiap sentuhan, setiap ciuman, setiap gerakan darinya membuat tubuhku terbakar. Meski kadang rasa sakit itu terasa, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menikmati setiap momennya. Setiap kali dia memandangku dengan mata yang penuh hasrat, aku merasa diriku meleleh di bawah tatapan itu.

"Anghhhh Jae...terlalu dalam"

Cup'

"Taeyong..." dia berbisik dengan suara serak, mendekatkan bibirnya ke telingaku. "Kamu milikku."

Aku hanya bisa mengangguk lemah, terjebak dalam pusaran gairah yang dia ciptakan. Jaehyun memeluk pinggangku sangat erat, lalu mempercepat temponya. Aku merasa terombang-ambing.

"Anghh!" Aku meringis saat tiba-tiba dia mencabutnya, Aku merasa frustasi dan gila karena sedang enak-enak nya dia malah mencabutnya dan mengeluarkannya di luar di atas perutku.

Melihat ekspresinya ketika sedang seperti itu, aku benar-benar merasa senang sekali.

Cup'

Dia mencium keningku, aku merasakan ketulusan yang begitu dalam darinya, tidak peduli bagaimana perilakunya dulu dan apa kata orang, selama Jaehyun mencintaiku, aku juga harus berusaha untuk mencintainya lebih besar lagi.

POV Jaehyun-

"Huh, lagi ya?" gumamku, menatap Taeyong yang terbaring di bawahku, napasnya masih berat setelah ronde sebelumnya.

Aku bisa merasakan betapa panasnya tubuh kami, masih berdebar-debar dalam sisa-sisa gairah yang belum sepenuhnya reda. Taeyong mengangguk pelan, matanya setengah tertutup namun penuh dengan keinginan yang sama. Aku tahu dia lelah, tapi ada sesuatu dalam dirinya yang membuatku ingin terus bersama, terus merasakannya.

Aku mulai bergerak lagi, perlahan, memasuki dirinya dengan hati-hati. Sensasi hangat dan ketat itu membuatku menggigit bibir, menahan diri agar tidak langsung terburu-buru. Aku ingin dia merasakan setiap inci dari gerakanku, menikmati setiap momen yang kami bagi.

"Jae..." suaranya bergetar, dan aku bisa melihat dia menggenggam seprai dengan erat. Aku tahu dia merasakan hal yang sama-intensitas, keinginan, dan kebutuhan yang tak bisa ditolak.

Tanganku mengelus pipinya, menyapu keringat yang mulai mengalir.

"Kamu baik-baik saja?" tanyaku, meskipun aku sudah tahu jawabannya. Dia mengangguk, meskipun ekspresinya menunjukkan campuran antara kenikmatan dan kelelahan.

the boy is mine🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang